Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal tahun 2020, sejumlah ekonom memproyeksikan level inflasi masih akan cukup stabil. Meskipun tak bisa dimungkiri kenaikan harga rokok akan turut menyokong pertumbuhan inflasi di bulan ini.
Ekonom Maybank Kim Eng Sekuritas Luthfi Ridho menyatakan, inflasi pada awal tahun 2020 ini masih akan terkendali. Ia juga memproyeksikan inflasi full year 2020 akan berada di kisaran 3,5% secara year-on-year (YoY).
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri prediksi inflasi pada Desember 2019 tak sampai 1%
"Namun, dalam radar kami yang akan memengaruhi inflasi dalam jangka pendek adalah harga rokok dan juga tarif BPJS," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (31/12).
Terkait inflasi di bulan Desember 2019 lalu, Luthfi memproyeksikan angkanya berada pada level 0,57% secara month-on-month (MoM) dan 3,0% secara year-on-year (YoY).
Menurutnya, pendorong utama inflasi tersebut adalah sarana transportasi serta rekreasi, apalagi menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Lalu, untuk harga pangan sendiri pada umumnya masih relatif stabil.
Baca Juga: Indef prediksi inflasi tahun 2020 akan meningkat, ini penyebabnya
Sejalan dengan pendapat Luthfi, Chief Economist dan Analis Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian juga mengungkapkan inflasi pada Januari 2020 akan berada pada tren rendah. Ia menambahkan, kenaikan beberapa tarif akan menjadi penyokong inflasi di bulan ini.
"Inflasi di bulan Januari akan disokong oleh kenaikan harga rokok dan seasonal kenaikan harga pangan," katanya kepada Kontan, Rabu (01/01/2020).
Baca Juga: Ekonom CORE Indonesia proyeksikan inflasi tahun 2020 akan mengalami peningkatan
Terkait dengan hal tersebut, Fakhrul memproyeksikan inflasi di bulan ini akan di atas 0,5% secara MoM. Kemudian, untuk inflasi full year di 2020 ia memproyeksikan angkanya berkisar antara 3,8% - 4,0% secara YoY.
Untuk inflasi pada Desember 2019 lalu, Fakhri memprediksikan angkanya berada pada level 0,56% MoM dan 2,95% YoY. Pendorong utama dari inflasi tersebut adalah kenaikan harga bahan pokok seperti bawang dan juga kenaikan harga tiket angkutan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News