kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ekonom: Penurunan Uang Beredar Juga Sebab dari Pengetatan Moneter BI


Jumat, 24 Februari 2023 / 21:03 WIB
Ekonom: Penurunan Uang Beredar Juga Sebab dari Pengetatan Moneter BI
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang kertas saat melakukan persiapan pengisian ATM di cash center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018).Ekonom: Penurunan Uang Beredar Juga Sebab dari Pengetatan Moneter BI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami penurunan nominal dan perlambatan pertumbuhan pada Januari 2023. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, M2 pada Januari 2023 sebesar Rp 8.271,7 triliun atau tumbuh 8,2% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Sedangkan pada Desember 2022, M2 terpantau sebesar Rp 8.528,0 triliun atau tumbuh 8,4% yoy. 

Kondisi ini, salah satunya, dipengaruhi oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang juga mengalami penurunan nominal dan perlambatan pertumbuhan. 

Baca Juga: Uang Beredar Menurun Pada Awal Tahun 2023, Ekonom: Bisa Saja Pola Musiman

Komponen M1 pada Januari 2023 tercatat Rp 4.581,3 triliun atau tumbuh 8,5% yoy. Ini lebih rendah dari bulan Desember 2022 yang sebesar Rp 4.834,6 triliun atau tumbuh 9,5% yoy. 

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menduga, penurunan uang beredar salah satunya disebabkan oleh pengetatan moneter Bank Indonesia (BI). 

"Pengetatan moneter oleh BI ini bertujuan untuk menjaga inflasi agar tidak terlalu tinggi. Salah satunya, dengan mengurangi jumlah uang beredar," kata Riefky kepada Kontan.co.id, Jumat (24/2). 

Namun, ke depan, Riefky melihat kalaupun ada penurunan, penurunan uang beredar tak akan besar. Pasalnya, BI pun mulai longgar dalam menerapkan pengetatan kebijakan moneter. 

Baca Juga: Ini Penyebab Likuiditas Perekonomian Melambat pada Januari 2023

Plus, ada momen Ramadhan dan Idul Fitri yang biasanya mengerek peredaran uang.  Selain itu, pada semester II-2023, akan ada kampanye menjelang Pemilu 2024 yang juga akan meningkatkan jumlah uang beredar. 

Meski, Riefky masih belum tahu seberapa signifikan ini akan mengerek peredaran uang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×