Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada Rabu pada 16 Januari hingga 17 Januari. Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto memprediksi BI akan tetap mempertahankan suku bunga saat ini.
Menurut Myrdal, tak ada tekanan yang membuat BI harus mengubah kepurusan bunga moneter. "Inlfasi rendah dan terkendali, sementara tren nilai tukar domestik juga masih terjaga," ujar Myrdal kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1).
Lebih lanjut Myrdal menjelaskan, tak adanya tekanan yang dihadapi oleh bukan berarti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga. Myrdal berpendapat, suku bunga baru bisa diturunkan ketika rupiah bisa kembali ke level di bawah Rp 13.500 per dollar AS.
Myrdal pun mengatakan, keputusan The Fed untuk menahan diri dalam menaikkan suku bunga menjadi salah satu alasan mengapa BI akan menahan suku bunga. "The Fed terlihat dovish pada proyeksi makro terakhir mereka di bulan lalu," tambah Myrdal.
Meski begitu, Myrdal pun memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali sepanjang 2019. Dia memprediksi Bi akan menaikkan suku bunga pada Juni dan Desember. Ini menjadi respon atas kenaikan bunga The Fed.
Dengan demikian, Myrdal memperkirakan BI tak akan seagresif tahun lalu dalam menaikkan suku bunga. Dimana, sepanjang 2018 BI sudah menaikkan suku bunga sebanyak 6 kali atau sebesar 175 basis point (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News