kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Ini Prediksi Suku Bunga Acuan BI Bisa Naik ke 5% di Akhir 2022


Selasa, 04 Oktober 2022 / 19:29 WIB
Ekonom Ini Prediksi Suku Bunga Acuan BI Bisa Naik ke 5% di Akhir 2022
ILUSTRASI. DBS Group Research memperkirakan, langkah peningkatan suku bunga acuan BI belum akan berhenti. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan dengan total 75 basis poin (bps) pada Agustus dan September 2022. Dengan demikian, saat ini suku bunga acuan bergerak di level 4,25%. 

DBS Group Research memperkirakan, langkah peningkatan suku bunga acuan ini belum akan berhenti. Masih ada peluang untuk BI menaikkan suku bunga acuan lagi hingga akhir tahun 2022. 

“Kami memperkirakan suku bunga acuan setidaknya akan menjadi 5% pada akhir 2022, dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini,” tulis  Senior Economist DBS Bank, Radhika Rao dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/10). 

Baca Juga: BPS Sebut Kenaikan Harga BBM Masih Bisa Kerek Inflasi Oktober 2022

Radhika merinci, arah kebijakan ini akan menimbang beberapa kondisi. Pertama, inflasi domestik yang diperkirakan meningkat akibat dampak langsung (first round impact) maupun dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Kedua, tekanan pada mata uang rupiah akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Belum lagi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akan terus menaikkan suku bunga acuannya.

Ketiga, kondisi pemulihan ekonomi yang makin solid. Dengan demikian, BI mantap dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan bertahap. 

Namun, kebijakan yang dikeluarkan oleh BI tidak hanya kebijakan suku bunga. Radhika mengapresiasi langkah BI dalam melakukan Operasi Twist untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga jangka panjang. 

“BI kemungkinan akan melanjutkan kebijakan ini untuk mengendalikan suku bunga jangka panjang, seraya memungkinkan suku bunga jangka pendek untuk menyesuaikan diri dengan likuiditas dan perubahan kebijakan,” tandas Radhika. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×