Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Januari 2019 lalu, neraca dagang defisit US$ 1,16 miliar. Kondisi tersebut diprediksi akan membaik pada Februari 2019.
Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra memprediksi neraca dagang Februari 2019 masih defisit US$ 0,9 miliar, sedikit menipis bila dibanding Januari 2019.
"Membaik dari bulan sebelumnya," jelas Aldian saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/3)
Baik ekspor maupun impor diperkirakan melambat. Impor tertekan karena hari kerja yang cenderung lebih pendek. Sedangkan ekspor mengalami tekanan karena harga komoditas yang masih relatif lemah. "Meskipun harga minyak sudah mulai naik di Februari," imbuh Aldian.
Aldian memprediksi ekspor akan turun 5,7% secara tahunan. Sedangkan ekspor tumbuh 0,5% secara tahunan. Kondisi impor ini meningkat bila dibandingkan impor Januari 2019 yang turun 1,8%.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal juga memprediksi neraca dagang Februari 2019 defisit.
"Prediksi saya Februari defisit lagi di kisaran US$ 1 miliar," jelas Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/3).
Penyebabnya pertumbuhan ekspor yang melemah sejalan dengan perlambatan pertumbuhan negara tujuan ekspor seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). "Terutama perlambatan demand pada mitra dagang terbesar kita, China," imbuhnya.
Sementara di sisi impor masih relatif sukar untuk ditekan, meskipun ada kemungkinan turun. Akan tetapi penurunan impor diperkirakan lebih kecil dibanding penurunan ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News