kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ekonom: Inflasi Juli bisa capai 0,5%-0,7%


Selasa, 01 Juli 2014 / 17:42 WIB
Ekonom: Inflasi Juli bisa capai 0,5%-0,7%
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 4,3 di Garut, Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, Sumedang, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang


| Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Akibat harga bahan makanan yang terus membumbung membuat inflasi pada bulan Juni mencapai 0,43%. Inflasi diperkirakan akan terus terjadi dan mencapai puncaknya pada bulan Juli.

Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto berpendapat puncak inflasi sama seperti tahun-tahun sebelumnya memang akan terjadi bertepatan dengan perayaan Lebaran.

Jadi, ada potensi inflasi Juli akan lebih tinggi dari Juni dan akan menjadi puncak inflasi. Perkiraan Ryan, inflasi pada bulan Juli bisa mencapai 0,5%-0,7%.

Inflasi yang tinggi ini bukan hanya disebabkan bahan makanan yang naik menjelang Lebaran, namun juga karena konsumsi sektor telekomunikasi dan transportasi. "Itu terjadi karena adanya faktor mudik," tandas Ryan.

Sebagai informasi, bahan makanan memiliki andil penyumbang inflasi terbesar pada bulan Juni. Berdasarkan data BPS, kelompok pengeluaran bahan makanan memberikan andil 0,19%. Kemudian diikuti oleh kelompok air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang masing-masing memberikan andil 0,09% dan 0,06%.

Bahan makanan yaitu daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras menjadi tiga penyumbang inflasi terbesar. Daging ayam andilnya mencapai 0,06%, bawang merah sebesar 0,05%, dan telur ayam ras sebesar 0,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×