Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2020 sebesar 0,07%. Dengan begitu, inflasi sepanjang Januari-Mei 2020 sebesar 0,90%. Angka ini tentu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,08%.
Agar perekonomian Indonesia dapat bisa dipertahankan di tengah Pandemik Covid-19, Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi pun menilai inflasi yang rendah pada bulan Mei 2010 ini tentu dapat memberikan ruang kepada Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan hingga ke level 4.00% di tahun ini.
Baca Juga: Inflasi rendah karena permintaan turun, BI perlu pangkas bunga lagi 25 bps
“Tentunya dengan memperhatikan kondisi rupiah juga,” jelasnya kepada kontan.co.id, Rabu (3/6).
Namun jika melihat nilai tukar rupiah yang saat ini cenderung stabil atau menguat sebelum Rapat Dewan Gubernur (RDG) maka Eric memperkirakan BI akan menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) ke level 4.25% di bulan Juni 2020.
“Proyeksi saya untuk BI 7-Day RRR ada sebesar 4.25%, tapi masih ada kemungkinan turun ke 4.00%,” tambahnya.
Baca Juga: Bankir pastikan tren penurunan bunga deposito bakal berlanjut
Menurut Eric, penurunan suku bunga acuan 25 bps ini memungkinkan BI untuk memberikan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari segi moneter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News