kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom IKS memproyeksikan inflasi per akhir tahun 2020 di angka 2,5% yoy


Senin, 05 Oktober 2020 / 12:49 WIB
Ekonom IKS memproyeksikan inflasi per akhir tahun 2020 di angka 2,5% yoy
ILUSTRASI. Inflasi.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,05% month on month (mom) atau 1,42% year on year (yoy) di bulan September 2020. 

Ekonom IKS, Eric Sugandi menilai, hal itu disebabkan oleh penurunan harga barang-barang oleh kelompok yang merupakan kontributor utama terjadinya deflasi di bulan September 2020.  

“Deflasi terjadi akibat penurunan harga barang oleh beberapa kelompok yakni makanan, minuman dan tembakau,” kata Eric dalam keterangan resminya, Senin (5/10). 

Baca Juga: Kenaikan cukai tembakau, pekerja IHT khawatir kehilangan pekerjaannya

Eric juga melihat bahwa deflasi di bulan September 2020 disebabkan oleh lemahnya tekanan inflasi dari sisi permintaan karena masih lemahnya daya beli masyarakat. 

“Sementara tekanan inflasi dari sisi penawaran juga melemah karena bertambahnya pasokan barang dan jasa akibat pembukaan sektor-sektor perekonomian secara bertahap,” tambahnya. 

Untuk itu, IKS juga memproyeksikan inflasi akan berada di angka 2,5% yoy per akhir tahun 2020. 

Selanjutnya: 3 Bulan berturut deflasi, apa yang akan dilakukan pemerintah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×