kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.904   75,19   0,96%
  • KOMPAS100 1.209   12,81   1,07%
  • LQ45 981   10,28   1,06%
  • ISSI 229   1,62   0,71%
  • IDX30 500   5,33   1,08%
  • IDXHIDIV20 602   5,36   0,90%
  • IDX80 137   1,45   1,07%
  • IDXV30 141   0,65   0,47%
  • IDXQ30 167   1,30   0,78%

Ekonom DBS Tak Melihat AS Berpotensi Resesi, Melainkan Perlambatan Ekonomi


Selasa, 06 Agustus 2024 / 16:23 WIB
Ekonom DBS Tak Melihat AS Berpotensi Resesi, Melainkan Perlambatan Ekonomi
ILUSTRASI. Bank The Development Bank of Singapore (DBS) melihat bahwa Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar tidak akan mengalami resesi. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank The Development Bank of Singapore (DBS) melihat bahwa Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar tidak akan mengalami resesi, melainkan hanya perlambatan ekonomi. 

Hal ini disampaikan oleh Ekonom Senior Bank DBS, Radhika Rao, yang mencatat bahwa perusahaan-perusahaan di AS masih menambah pekerja baru, meskipun tidak sebanyak yang diharapkan.

"Ekonomi AS diperkirakan tidak akan terlalu buruk karena Amerika masih menambah jumlah pekerjanya," ujar Radhika dalam diskusi bersama media, Selasa (6/8).

Baca Juga: Pemerintah Mulai Antisipasi Dampak Ancaman Resesi AS ke Indonesia

Selain itu, Radhika juga menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi AS masih cukup kuat pada kuartal II 2024, yang tercatat mencapai 2,8%.

Meski demikian, Radhika menyatakan akan terus memantau perkembangan ekonomi AS dalam waktu dekat, terutama dari sisi bantuan fiskal pemerintah AS serta sentimen di sektor swasta.

Sebelumnya, kekhawatiran tentang resesi di AS muncul akibat melemahnya data ketenagakerjaan. Salah satu indikator resesi, yaitu Sahm Rule, terpenuhi. 

Baca Juga: Ekonomi AS Terancam Resesi, Begini Dampaknya Terhadap Pembiayaan Utang Indonesia

Indikator ini dikembangkan oleh mantan ekonom Gedung Putih, Claudia Sahm, yang menyatakan bahwa jika selisih antara rata-rata tingkat pengangguran dalam tiga bulan terakhir dengan tingkat pengangguran terendah setahun terakhir mencapai 0,5 poin persentase, ada potensi krisis.

Pada Mei, Juni, dan Juli tahun ini, AS mencatat angka pengangguran masing-masing 4%, 4,1%, dan 4,3%, dengan rata-rata sekitar 4,13%. Tingkat pengangguran terendah setahun terakhir di AS adalah 3,6% pada Juli 2023, sehingga terdapat selisih 0,53 poin persentase yang memicu kekhawatiran akan resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×