kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom CORE sebut vaksin AstraZaneca dan Pfizer punya efektivitas tinggi


Sabtu, 19 Juni 2021 / 12:30 WIB
Ekonom CORE sebut vaksin AstraZaneca dan Pfizer punya efektivitas tinggi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy membagikan pengalamannya setelah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 2 kali. 

Yusuf menggunakan vaksin jenis Sinovac dengan fasilitas publik secara gratis yang disediakan oleh pemerintah. Selelah melakukan suntik vaksin, efek yang dirasakan sedikit pegal-pegal, akan tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan efek samping lokal vaksin sinovac adalah mengalami nyeri, iritasi, dan pembengkakan. Sedangkan efek samping sistemik yaitu nyeri otot, fatique, demam, dan efek samping derajat berat yaitu sakit kepala, gangguan di kulit, diare.

Menurut Yusuf ada beberapa jenis vaksin Covid-10 saat ini yaitu vaksin Sinovac, Pfizer, AstraZaneca, dan Sputnik. 

Baca Juga: Kematian akibat covid-19 meningkat, negara Amerika Latin catat kematian tertinggi

“Menurut saya untuk tingkat efisiensi meskipun hasilnya akan tergantung dari beberapa asumsi, namun jika dibandingkan dengan vaksin yang lain, Astra Zaneca dan Pfizer merupakan vaksin dengan tingkat efektivitas yang relatif lebih tinggi,” ujar yusuf kepada Kontan.co.id, Jum’at (18/6).

Alasannya efektivitas vaksin didasarkan tempat survey penelitian yang dilakukan. Dugaan Yusuf kondisi klinis dari masing-masing individu akan menentukan seberapa efektivitas dari masing-masing vaksin tersebut. 

Menurutnya Astra Zaneca dan Pfizer merupakan vaksin yang dibentuk untuk bisa beradaptasi dengan beragam kondisi klinis masing-masing individu sehingga tingkat efektivitas relatif di atas vaksin lainnya.

Yusuf berpendapat jika vaksin yang diberikan kepada masyarakat berjalan relatif lambat, “saya kira tambahan timeline vaksinasi diperlukan untuk ditambah,” kata Yusuf. Hal ini untuk mengoptimalkan dan segera mengurangi proses penyebaran virus Covid-19 semakin parah lagi. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Cara mudah mencegah penularan virus corona di tengah ledakan kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×