kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonom Core: Ada ruang suku bunga BI turun di kuartal III-2019


Rabu, 07 Agustus 2019 / 18:11 WIB
Ekonom Core: Ada ruang suku bunga BI turun di kuartal III-2019


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Muhammad Faisal mengatakan ada ruang suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI 7-DRR) dipangkas pada kuartal III-2019.

Hal tersebut guna menstimulus pertumbuhan ekonomi di sisa tahun 2019. Sebab, outlook pertumbuhan ekonomi semakin terpuruk karena realisasi pada kuartal II-2019 berada di level 5,05% atau turun dibanding kuartal sebelumnya dan kuartal periode sama tahun 2018.

Baca Juga: Ekonom ini sarankan BI secepatnya pangkas suku bunga

Secara musiman, Faisal menilai pertumbuhan ekonomi domestik biasanya akan melemah di semester II-2019. Oleh karenanya pemangkasan BI 7-DRR bisa menunjang konsumsi dan investasi.

“Saya rasa masih butuh dipangkas lagi sekitar 25 basis points,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (7/8).

Terlebih, Faisal memandang saat ini merupakan momentum yang baik bagi BI untuk turunkan BI 7-DRR di tengah tren pemangkasan suku bunga acuan oleh beberapa bank sentral emerging market.

Dia menilai meski suku bunga BI saat ini sudah turun 25 basis points di level 5,75%, tapi masih lebih tinggi daripada negara berkembang lainnya. “Semestinya ini merupakan suatu sinyal, bagi BI untuk pangkas suku bunga, dampaknya rupiah bisa kembali menguat nantinya,” kata Faisal.

Baca Juga: Ditopang banyak data positif, simak prediksi rupiah untuk besok

Namun, dia juga mempertimbangkan langkah The Federal Reserve selanjutnya apakan masih dovish atau berbalik hawkish. Meskipun, saat ini Gubernur The Fed Jarome Powell pun masih melonggarkan kebijakan moneter.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) Juli membuka ruang pemangkasan suku bunga acuan lagi di akhir tahun 2019. Faisal bilang Desember terlalu lama, sebab  di kuartal III saja indikasi pertumbuhan ekonomi masih bisa turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×