kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Ekonom Bank Permata ramal neraca perdagangan surplus US$ 3,89 miliar pada September


Selasa, 12 Oktober 2021 / 16:00 WIB
Ekonom Bank Permata ramal neraca perdagangan surplus US$ 3,89 miliar pada September
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/7/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan neraca perdagangan pada September 2021, diperkirakan akan tercatat surplus US$ 3,89 miliar dari bulan sebelumnya yang juga surplus US$ 4,75 miliar.

“Secara umum, kinerja ekspor pada bulan September tetap solid dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas ekspor yakni batubara dan crude palm oil (CPO) yang masing-masing tumbuh 9,5% mtm dan 3,46% mtm,” kata Josua Kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).

Sementara itu, menurutnya dari sisi volume ekspor diperkirakan akan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok dan India.

Baca Juga: Jokowi harapkan pabrik smelter Freeport di KEK Gresik pancing investasi

Sehingga, kinerja ekspor sepanjang bulan September diperkirakan tumbuh 51,57% yoy.

Sementara untuk sisi impor pada September 2021 juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur domestik yang kembali berada dalam fase ekspansif.

Lebih lanjut Josua menyebut, kinerja impor bulan September 2021 diperkirakan masih akan didorong oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal. Sehingga impor pada September 2021 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 49,2% yoy.

Selanjutnya: Kemenperin fokus bangun ekosistem industri halal nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×