Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memperkirakan cadangan devisa akan turun pada September 2021.
“Kami perkirakan, cadangan devisa akan turun sekitar US$ 1 miliar hingga US$ 1,5 miliar menjadi di kisaran US$ 143 miliar hingga US$ 144 miliar,” ujar Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Josua menyebut, penurunan pada bulan September 2021 dipengaruhi oleh penurunan kepemilikan investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar US$ 1,31 miliar. Meski di pasar saham, asing tercatat masuk hingga US$ 305 juta.
Baca Juga: Ekonom UI perkirakan posisi cadangan devisa September 2021 tak banyak berubah
Selain karena keluarnya aliran modal asing dari pasar keuangan dalam negeri, cadangan devisa yang berkurang juga didorong oleh pelemahan nilai tukar rupiah secara bulan ke bulan atau month to month (mtm) sebesar 0,31%.
Selain itu, dalam lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, serapan BI lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Meski begitu, penurunan cadangan devisa ini tertahan oleh adanya penerbitan SBN valas oleh pemerintah, yaitu global bond berdenominasi euro khusus proyek SDG senilai EUR 500 juta.
“Penerbitan SBN valas ini diperkirakan membatasi penurunan cadangan devsia akibat keluarnya modal asing,” tandas Josua.
Selanjutnya: Begini prospek cadangan devisa September 2021 dari ekonom BCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News