kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Permata memperkirakan adanya deflasi 0,08% mom pada Juni 2021


Rabu, 30 Juni 2021 / 18:54 WIB
Ekonom Bank Permata memperkirakan adanya deflasi 0,08% mom pada Juni 2021
ILUSTRASI. Warga berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan adanya penurunan harga (deflasi) pada Juni 2021 sebesar 0,08% mom. 

“Deflasi bulanan pada bulan Juni 2021 didorong oleh potensi deflasi komponen harga bergejolak (volatile food) dan komponen harga diatur oleh pemerintah (administered prices), serta perlambatan laju inflasi inti,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (30/6). 

Josua kemudian memerinci, potensi penurunan harga secara bulanan pada kelompok volatile food didorong oleh tren penurunan harga sebagian besar komoditas pangan seperti beras yang turun 0,08% mom, daging ayam turun 0,7% mom. 

Baca Juga: LPS melihat pertumbuhan ekonomi sebesar 4% masih mungkin tercapai pada tahun 2021

Kemudian, ada juga penurunan harga daging sapi sebesar 1,4% mom, bawang merah sebesar 5,1% mom, bawang putih sebesar 1,5% mom, cabai merah sebesar 17,7% mom, serta cabai rawit sebesar 10,4% mom. 

“Penurunan harga komoditas pangan tersebut disebabkan oleh normalisasi permintaan, yang umumnya terjadi pada pasca lebaran,” jelasnya. 

Tak hanya itu, penurunan harga pada komponen harga yang diatur oleh pemerintah juga didorong oleh normalisasi tarif transportasi pasca hari raya Idul Fitri. 

Sementara dari inflasi inti, diperkirakan akan bergerak di kisaran 0,08% mom atau 1,43% yoy. Laju inflasi inti secara bulanan yang melambat didorong oleh potensi melambatnya permintaan domestik sejalan dengan pengetatan pembatasan sosial sejak pertengahan bulan Juni 2021. 

Baca Juga: Aprindo minta operasional ritel modern dan mall tetap normal selama PPKM Darurat

Penurunan harga emas sekitar 0,3% mom juga ditengarai turut mendorong perlambatan inflasi inti secara bulanan. 

Dengan perkembangan tersebut, inflasi secara tahunan diperkirakan akan sebesar 1,41% yoy atau lebih rendah dari bulan Mei 2021 yang tercatat 1,68% yoy. 

Selanjutnya: DRI memperkirakan bulan Juni akan deflasi 0,12%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×