kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Bank Mandiri sebut neraca dagang yang surplus tunjukkan pemulihan ekonomi


Kamis, 15 April 2021 / 19:05 WIB
Ekonom Bank Mandiri sebut neraca dagang yang surplus tunjukkan pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Ekonom Bank Mandiri sebut neraca dagang yang surplus tunjukkan pemulihan ekonomi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Neraca perdagangan kembali kembali surplus pada bulan Maret 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca dagang pada bulan lalu surplus US$ 1,57 miliar. 

Surplus tersebut lebih rendah dari surplus pada Februari 2021. Namun, ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, melihat, surplus neraca perdagangan pada bulan Maret mencerminkan adanya perbaikan ekonomi. 

“Ini adalah surplus yang terendah sejak Juli 2020. Namun, ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang juga ditunjukkan oleh peningkatan impor,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (15/4). 

Dengan perkembangan tersebut, surplus neraca perdagangan pada bulan Maret 2021, ini menghantarkan kinerja neraca perdagangan pada kuartal I-2021 pada tren surplus sebesar US$ 5,52 miliar. 

Baca Juga: BI sebut kinerja sektor manufaktur sudah berada pada fase ekspansi

Surplus neraca perdagangan ini dperkirakan akan berlanjut hingga semester I-2021 yang didukung oleh performa ekspor di tengah peningkatan harga komoditas andalan, terutama crude palm oil (CPO) dan batubara, serta meningkatnya permintaan dari negara tujuan ekspor utama Indonesia. 

Baru kemudian, pada paruh kedua tahun ini, surplus akan mengecil tetapi diikuti dengan asumsi aktivitas ekonomi yang sudah mulai meningkat pada semester II-2021 seiring dengan progres vaksinasi. 

“Kami memperkirakan impor akan mengejar pada paruh kedua tahun ini, ekonomi domestik akan meningkat, didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi,” jelas Faisal. 

Prospek investasi yang cemerlang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku. Tak hanya itu, impor yang meningkat juga ditengarai berasal dari impor vaksin yang semakin meningkat. 

Selanjutnya: Neraca dagang kuartal I-2021 surplus, angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×