Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana melihat, tren inflasi rendah masih akan terjadi di kuartal I-2021. Hal ini sejalan dengan inflasi bulan Januari 2021 yang tercatat hanya 0,26%.
“Apalagi, pembatasan aktivitas yang ketat masih ada dan kasus positif harian Covid-19 masih tinggi,” kata dia dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/2).
Kabar baiknya, Wisnu yakin inflasi akan mulai meningkat pada semester II-2021. Hal ini seiring dengan potensi peningkatan permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu, peningkatan inflasi juga didorong oleh pasokan uang yang melimpah dari stimulus Covid-19 yang telah dikucurkan oleh pemerintah pada tahun 2020.
Baca Juga: Inflasi Januari 2021 tercatat 0,26%, dibayangi tingginya kasus Covid-19
Dengan kondisi tersebut, Wisnu memperkirakan inflasi di akhir tahun 2021 akan sebesar 2,84% secara tahunan (yoy). Target inflasi ini pun lebih tinggi dari inflasi di keseluruhan tahun 2020 yang sebesar 1,68% yoy dan kembali ke target sasaran inflasi BI.
“Tetapi ini dengan asumsi distribusi vaksin sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh pemerintah,” tambah Wisnu.
Kemudian, Wisnu juga meminta Indonesia untuk tetap waspada dengan risiko yang membayangi inflasi serta pemulihan ekonomi seperti ketidakpastian akibat potensi mutasi Covid-19 dan efektivitas vaksin yang masih belum terlihat.
Selanjutnya: Berambisi kembangkan industri baterai EV, ini permintaan insentif dari BUMN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
