Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Danamon memperkirakan terjadi peningkatan harga (inflasi) pada bulan Oktober 2021, setelah pada bulan September 2021 mengalami penurunan harga (deflasi) sebesar 0,04% month on month (mom).
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memperkirakan, besaran inflasi pada bulan laporan sebesar 0,09% mom atau sebesar 1,47% year on year (yoy).
“Sejalan dengan survei Bank Indonesia (BI), peningkatan harga ini didorong oleh peningkatan harga makanan bila dibandingkan dengan September 2021,” ujar Wisnu kepada Kontan.co.id, Minggu (31/10).
Wisnu kemudian memerinci, dari kelompok makanan yang masuk kelompok harga bergejolak, terdapat peningkatan harga di beberapa komponen seperti cabai rawit merah, minyak goreng, dan daging ayam yang meningkat di kisaran 0,07% mom hingga 0,1% mom.
Baca Juga: Ekonom Danareksa Research Institute perkirakan inflasi Oktober 2021 sebesar 0,09%
Sementara inflasi inti, diperkirakan masih mencatat peningkatan harga didorong oleh peningkatan harga transportasi seiring dengan pelonggaran restriksi. Sementara harga emas diperkirakan masih stabil.
Wisnu juga mengatakan, sudah terlihat peningkatan permintaan dari konsumen. Hal ini juga didorong oleh peningkatan indikator dini seperti Purchasing Managers’ Index (PMI), penjualan ritel, dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Namun, ke depan, Wisnu melihat tingkat inflasi 2021 akan berada di bawah kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% - 4%, alias hanya akan berada di kisaran 1,63% yoy.
Selanjutnya: Laba bersih melonjak 93%, simak kinerja Bank Permata (BNLI) hingga kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News