Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun ini berpotensi menurun dari kuartal terakhir tahun lalu akibat Covid-19 yang menyebar di Indonesia.
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 akan sebesar 4,33% yoy atau turun 1,12% qtq dari kuartal IV-2019.
Menurut Wisnu, konsumsi rumah tangga masih menjadi faktor terbesar yang menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama ini. Hanya saja, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan menurun.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 hanya 4,18%
"Proyeksi kami memang melambat, tetapi bukan berarti tidak ada belanja masyarakat. Melainkan terjadi pergeseran baik pada jenis barang maupun medianya. Pertumbuhannya masih di atas 4% yoy tapi melambat," tegasnya pada Kontan.co.id, Minggu (3/5).
Sementara di kuartal II nanti, Wisnu meramal bahwa pertumbuhan ekonomi berpotensi kembali melambat. Apalagi, ini berkaitan dengan semakin menyebarnya Covid-19 yang akhirnya membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
"Dengan berjalannya PSBB di pulau Jawa yang merupakan 60% ekonomi Indonesia, diprediksi perekonomian bisa melambat. Namun kuartal II baru berjalan satu bulan, sebaiknya kita lihat dulu perkembangannya 2 bulan ini," tambah Wisnu.
Baca Juga: Ekonom Trimegah Sekuritas prediksi PDB di kuartal I capai 4,2%
Untuk selanjutnya, Wisnu yakin bahwa pemerintah telah menyiapkan skema dan instrumen dalam menghadapi pengaruh Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Saat ini, fokus implementasi kebijakan pemerintah adalah pelayanan kesehatan, ketersediaan kebutuhan dasar, serta keamanan.
Namun, Wisnu mengimbau agar pemerintah juga bisa fokus dalam menarik batas atas stimulus yang akan diberikan dan membuka lebar-lebar pintu bagi elemen swasta yang memiliki likuiditas untuk turut berperan di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News