kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Ekonom Bank Danamon memprediksi pertumbuhan ekonomi Q1-2020 sebesar 4,3% yoy


Minggu, 03 Mei 2020 / 16:18 WIB
Ekonom Bank Danamon memprediksi pertumbuhan ekonomi Q1-2020 sebesar 4,3% yoy
ILUSTRASI. Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5,3 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun ini berpotensi menurun dari kuartal terakhir tahun lalu akibat Covid-19 yang menyebar di Indonesia.

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 akan sebesar 4,33% yoy atau turun 1,12% qtq dari kuartal IV-2019.

Menurut Wisnu, konsumsi rumah tangga masih menjadi faktor terbesar yang menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama ini. Hanya saja, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan menurun.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 hanya 4,18%

"Proyeksi kami memang melambat, tetapi bukan berarti tidak ada belanja masyarakat. Melainkan terjadi pergeseran baik pada jenis barang maupun medianya. Pertumbuhannya masih di atas 4% yoy tapi melambat," tegasnya pada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Sementara di kuartal II nanti, Wisnu meramal bahwa pertumbuhan ekonomi berpotensi kembali melambat. Apalagi, ini berkaitan dengan semakin menyebarnya Covid-19 yang akhirnya membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Pulau Jawa.

"Dengan berjalannya PSBB di pulau Jawa yang merupakan 60% ekonomi Indonesia, diprediksi perekonomian bisa melambat. Namun kuartal II baru berjalan satu bulan, sebaiknya kita lihat dulu perkembangannya 2 bulan ini," tambah Wisnu.

Baca Juga: Ekonom Trimegah Sekuritas prediksi PDB di kuartal I capai 4,2%

Untuk selanjutnya, Wisnu yakin bahwa pemerintah telah menyiapkan skema dan instrumen dalam menghadapi pengaruh Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Saat ini, fokus implementasi kebijakan pemerintah adalah pelayanan kesehatan, ketersediaan kebutuhan dasar, serta keamanan.

Namun, Wisnu mengimbau agar pemerintah juga bisa fokus dalam menarik batas atas stimulus yang akan diberikan dan membuka lebar-lebar pintu bagi elemen swasta yang memiliki likuiditas untuk turut berperan di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×