Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
3. Kelelahan
Beberapa orang ada yang mengalami kelelahan setelah mendapatkan vaksin corona. Ini adalah efek samping yang wajar terjadi. Kelelahan adalah efek samping sistemik seperti sakit kepala dan nyeri otot yang lebih banyak terjadi pada wanita serta orang-orang berusia 55 tahun ke bawah.
"Santai saja dan istirahatlah saat membutuhkannya, terutama ketika merasa lelah," saran Baumgarten.
4. Sakit kepala
Beberapa orang salah mengira efek samping vaksin corona seperti sakit kepala sebagai gejala penyakit Covid-19 yang sebenarnya . "Ini salah. Vaksin Covid-19 tidak menyebabkan seseorang terinfeksi karena tidak ada virus hidup di dalamnya," kata Sharieff.
Memang tetap ada kemungkinan untuk seseorang terinfeksi Covid-19 setelah menerima vaksin. Tetapi penyebabnya bukan karena vaksin. Alasan lebih tepatnya karena tubuh benar-benar terpapar virus sebelum mendapatkan vaksin atau sistem kekebalan belum memiliki kesempatan untuk meningkat.
Sakit kepala biasanya terjadi setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua. Obat terbaik adalah obat pereda nyeri.
Baca juga: Inilah vaksin pertama dari negara non-Barat yang dapat dukungan WHO
5. Mual
Sekitar 3,5 persen orang mengeluh mengalami mual setelah mendapat vaksin corona dosis kedua. Beberapa bahkan ada yang sampai muntah. Apabila terasa mual setelah menerima vaksin, cobalah untuk tetap terhidrasi dengan baik dan cari solusi yang sebelumnya berhasil mengatasi mual.
6. Nyeri otot
Beberapa orang melaporkan nyeri tubuh dan nyeri otot setelah menerima vaksin corona dosis kedua. "Jika rasa nyeri menjadi semakin parah, cobalah minum pereda nyeri yang sama untuk sakit kepala," kata Baumgarten.
7. Kelenjar getah bening bengkak
Tidak seperti efek samping vaksin lain yang biasanya hanya bertahan satu atau dua hari, pembengkakan kelenjar getah bening akibat suntik vaksin Covid-19 membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk hilang. "Berdasarkan pengalaman, pembengkakan kelenjar getah bening efeknya hilang selama beberapa minggu,” kata Baumgarten.
Para ahli merekomendasikan untuk menunda mendapatkan mammogram atau pemeriksaan pembengkakan kelenjar getah bening selama 4-6 minggu setelah vaksin Covid-19. Sebab pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dapat menyebabkan hasil positif palsu pada mammogram. Jika pembengkakan terasa nyeri, cobalah minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.