Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Posisi Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia yang kosong selama beberapa hari, akhirnya telah terisi kembali pada Rabu (29/10). Edy Sukmoro dipercaya menggantikan Ignasius Jonan yang melepaskan jabatannya untuk menjabat Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja.
Edy Sukmoro menuturkan pihak akan melanjutkan konsep yang telah dibuat oleh Ignasius Jonan, selaku mantan Dirut KAI. "Ada dua konsep yang saya harus lanjutkan dari Pak Jonan, yaitu pelayanan kepada masyarakat dan melanjutkan kinerja keuangan yang baik," jelasnya.
Ia menuturkan fokus kereta api ke depan adalah untuk melayani masyarakat. "Nah pelayanan yang utama itu dari segi keamanan jadi transportasi kereta api itu harus aman, tidak ada toleransi, titik," jelasnya.
Selanjutnya, Edi juga akan melanjutkan kinerja perusahaan dari sisi keuangan yang baik. Ia menganggap Jonan telah melakukan membuat keuangan PT. KAI menjadi sehat. "Semenjak dipegang ama Pak Dirut yang lama keuangannya membaik, juga rapornya baik, jadi kita melanjutkan agar lebih baik lagi," ungkap Edi.
Edi mengungkapkan kereta api dapat membantu untuk mengurangi beban jalan raya. "Untuk kota-kota besar, pikir saya memang harus menggunakan mass transport seperti kereta api. Kita harus bantu supaya beban jalan raya berkurang," jelasnya.
Terkait dengan kondisi Commuterline yang setiap hari penuh sesak dengan penumpang, Edi tidak dapat berbuat banyak. Ia menuturkan pihaknya terus menambah jumlah rangkaian KRL yang baru. "Makin nyaman kereta api, pasti makin menyedot masyarakat yang akan berpergian larinya ke situ, sehingga berapa pun kita siapkan masyarakat pasti akan berjubel terus, terutama setelah disiapkannya tempat parkir di stasiun," jelas Edi.
Meskipun begitu, Ia menekankan yang terpenting adalah asas kesalamatan penumpang yang harus diperhatikan terlebih dahulu.
Selain untuk masyarakat, Edi juga akan fokus mempergunakan kereta api untuk transportasi barang, khususnya yang ke pelabuhan. "Kita sudah kerjasama dengan pelabuhan, nanti akses tersebut dari port to port, tahun depan semoga bisa, tidak lama karena kita tinggal menyambung rel ke Tanjung Priok," imbuhnya.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menuturkan Kementerian Perhubungan sebagai regulator akan mendorong perkeretaapian untuk menjadi tulang punggung transportasi darat. Ia menuturkan program prioritas transportasi bukanlah pada pembangunan, tapi bagaimana bisa meningkatkan kapasitas.
"Pada tahun 2020 kapasitas angkut kereta api setahun mencapai 600 juta, tahun ini rata-rata 270 juta. Targetnya naik 2 kali lipat dalam 5 tahun," ungkap Jonan.
Selain itu, Jonan juga berpesan agar angkutan kereta barang dapat meningkat. "Tahun ini 30 juta ton ditargetkan dalam 5 tahun bisa naik menjadi 60 juta," tandasnya.
Dua hal tersebutlah yang harus dicapai oleh Dirut baru PT. KAI dalam waktu 5 tahun. Dan untuk sisi pelayanan, Jonan hanya menuturkan kereta api harus lebih baik lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News