kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung program ketahanan pangan, Kementerian PUPR tambah pembangunan bendungan


Selasa, 09 Juli 2019 / 16:00 WIB
Dukung program ketahanan pangan, Kementerian PUPR tambah pembangunan bendungan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia melalui pembangunanan bendungan, embung, revitalisasi danau guna mendukung program ketahanan pangan dan air nasional. 

Salahsatunya di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan  Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow. 

Baca Juga: Industri beras butuh rangsangan pemerintah Industri beras butuh rangsangan pemerintah

Disamping itu juga dilakukan revitalisasi Danau Tondano yang kondisinya kritis karena terjadinya pendangkalan dan pencemaran tanaman eceng gondok.

"Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11% yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. Dengan selesainya 65 bendungan nanti diharapkan bisa meningkat menjadi 19-20%”, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta m3 dan luas genangan 139 Ha dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,46 triliun. Saat ini progresnya telah mencapai 46% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. 

Bendungan ini bermanfaat bagi pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 m/detik, dimana Kota Manado pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014. 

embungBaca Juga: Bingung Habiskan Liburan? Ayo ke Balkondes dan BUMDes! Bingung Habiskan Liburan? Ayo ke Balkondes dan BUMDes!

Kemudian penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 m /detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sulawesi Sungai I Direktorat Sumber Daya Air (SDA) juga menganggarkan Rp 52,5 miliar untuk membangun pengendalian banjir pada 4 Sungai di Kota Manado. 

Pengerjaannya dibagi tiga paket, yakni paket persiapan yang meliputi desain dikerjakan tahun 2019 dengan biaya Rp 2 miliar, paket dokumen lingkungan Rp 500 juta dan paket fisik Rp 50 miliar pada tahun 2020. 

Sementara Bendungan Lolak dengan kapasitas tampung 16,10 juta m3 dan luas genangan 97,46 Ha yang berguna untuk sumber air daerah irigasi seluas 2.214 Ha, penyediaan air baku 500 liter per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 3,3 MW. 

Pembangunannya telah dimulai pada tahun 2016 dengan biaya sebesar Rp 1,71 triliun. Kontsruksi Bendungan Lolak ditargetkan rampung tahun 2021. 

Selain itu pembangunan Embung Wanua Ure di Kabupaten Minahasa Utara dengan biaya Rp 6,6 miliar pada masa pelaksanaan tahun 2018. Embung ini memiliki kapasitas tampung 31,1 m³, luas genangan 9,9 m², dan bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 8 liter/detik dan irigasi seluas 5 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×