Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelajaran tatap muka (PTM) dinilai memiliki keunggulan dibanding kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring. Oleh karenanya, tidak heran bahwa sebagian kalangan orang tua mendukung implementasi PTM ini, termasuk misalnya Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim
Pria beranak dua ini mengaku bakal mengizinkan kedua anaknya mengikuti PTM apabila mode pembelajaran tersebut sudah diberlakukan di sekolah anaknya.
“PTM lebih ada interaksi sosial, saya pribadi mengizinkan dengan syarat prokes (protokol kesehatan) yang ketat,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (22/9).
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 22 September: Tambah 2.720 kasus baru, tetap patuhi prokes
Saat ini, putri pertama Lukman masing-masing sedang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), sedang adiknya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Keduanya saat ini bersekolah di sebuah sekolah internasional di Jakarta dengan metode pembelajaran jarak jauh secara daring. Kebetulan, sekolah tempat kedua anaknya menuntut ilmu memang belum menerapkan metode PTM.
Meski begitu, Lukman mengaku siap apabila kedua anaknya harus mengikuti PTM nanti. Lukman bilang, ia bakal melakukan pendekatan ke kedua anaknya untuk menjelaskan soal pentingnya menaati protokol kesehatan agar terhindar dari risiko penularan Covid-19 jika kedua anaknya harus mengikuti PTM nanti.
“Prokesnya disiplin menggunakan masker, social distancing, rajin cuci tangan, menghindari makan bersama, dan lain-lain,” terang Lukman.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News