kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,01   4,70   0.52%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dubes Inggris sebut ada peluang peningkatan kerjasama dengan Indonesia pasca brexit


Jumat, 31 Januari 2020 / 15:50 WIB
Dubes Inggris sebut ada peluang peningkatan kerjasama dengan Indonesia pasca brexit
ILUSTRASI. Seorang polisi berdiri di Mall dengan bendera Union Jack di London, Inggris 23 Mei 2019.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan, pasca Brexit Inggris akan memperluas perdagangan global. "Terutama mencari pasar baru di belahan dunia lainnya," kata Owen, Jumat (31/1). 

Owen mengatakan, meski Inggris keluar dari Uni Eropa bukan berarti kemitraan kedua belah pihak akan berakhir. Justru pihaknya akan membina hubungan baru dengan Uni Eropa. "Kami menjalin kemitraan baru di Eropa dan akan terus menjadi teman dan mitra bagi Eropa," ucap dia.

Baca Juga: IMF pangkas pertumbuhan ekonomi global jadi 3,3%, bagaimana prospek Indonesia?

Tidak hanya Uni Eropa, Owen menyatakan hubungan perdagangan Inggris dan Indonesia akan tetap sama. Bahkan, pemerintah Inggris meyakini akan ada peluang peningkatan kerjasama perdagangan dengan Indonesia pasca Brexit. "Brexit menciptakan peluang besar bagi Indonesia," ujar dia. 

Owen menyatakan, selama ini Inggris-Indonesia telah melakukan kerjasama perdagangan sesuai ketentuan World Trade Organization (WTO). Jadi kerjasama kedua belah pihak akan tetap sama. Bahkan pemerintah Inggris terus menjajaki peningkatan kerjasama perdagangan ke depannya.

Baca Juga: Transaksi harian di bursa turun, begini komentar analis

"Dan kami telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan Bersama bersama, untuk mencari tahu di mana peluang masa depan kita berada," ujar dia.

Lebih lanjut, Owen optimistis hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian. Sebab, Inggris salah satu tempat terbaik untuk melakukan bisnis dan merupakan ekonomi terbesar ke-6 di dunia.

Baca Juga: Realisasi pajak 2019 jeblok, tahun ini diramal tak akan jauh berbeda

"Inggris adalah tujuan nomor satu untuk investasi di Eropa. Tingkat investasi ke sektor teknologi kami saat ini lebih baik daripada negara adidaya teknologi seperti AS dan Cina. London memiliki lebih banyak perusahaan start-up teknologi daripada kota lain," ujar Owen.

Sebagai informasi, pada 31 Januari pukul 11 malam waktu Inggris, Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Hal ini merupakan hasil referendum Brexit pada 2016 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×