Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta besar (Dubes) Indonesia mendapat tugas baru untuk melakukan diplomasi ekonomi.
"Titik berat 70% dari diplomasi diarahkan ke diplomasi ekonomi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri pembukaan rapat kerja kepala perwakilan negara di Istana Negara, Kamis (9/1).
Meski begitu, tugas lain tidak dikesampingkan oleh Dubes. Antara lain Indonesia saat ini masih mengedepankan misi perdamaian dunia.
Baca Juga: Jokowi minta para duta besar lebih giat lakukan diplomasi ekonomi
Selain itu ada pula jabatan internasional yang tengah diduduki oleh Indonesia. Antara lain Indonesia menjadi Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM, serta konseptor Indo-Pasifik.
Dalam sektor ekonomi, Indonesia juga tengah mendorong sejumlah perjanjian dagang. Kementerian Perdagangan menargetkan sejumlah perjanjian dagang rampung di tahun 2020.
"Kita menargetkan antara lain Bangladesh (Indonesia-Bangladesh PTA) pasarnya besar hampir 200 juta (jiwa)," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo, Kamis (9/1).
Baca Juga: Menlu Retno akan temui Dubes Iran dan AS minta agar menahan diri
Selain itu tahun 2020 juga dipastikan Indonesia - Tunisia PTA akan rampung. Tunisia merupakan negara Afrika yang diyakini memiliki potensi yang besar.
Perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif regional (RCEP) juga ditargetkan rampung 2020. RCEP dinilai akan menjadi kelompok perdagangan yang terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News