kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dubes dapat tugas diplomasi ekonomi, Indonesia sasar sejumlah perjanjian dagang


Kamis, 09 Januari 2020 / 13:23 WIB
Dubes dapat tugas diplomasi ekonomi, Indonesia sasar sejumlah perjanjian dagang
ILUSTRASI. Presiden Joko WIdodo berjalan bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan para duta besar seusai mengikuti peresmian pembukaan rapat kerja kepala perwakilan RI dengan Kemenlu di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/1/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta besar (Dubes) Indonesia mendapat tugas baru untuk melakukan diplomasi ekonomi.

"Titik berat 70% dari diplomasi diarahkan ke diplomasi ekonomi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri pembukaan rapat kerja kepala perwakilan negara di Istana Negara, Kamis (9/1).

Meski begitu, tugas lain tidak dikesampingkan oleh Dubes. Antara lain Indonesia saat ini masih mengedepankan misi perdamaian dunia.

Baca Juga: Jokowi minta para duta besar lebih giat lakukan diplomasi ekonomi

Selain itu ada pula jabatan internasional yang tengah diduduki oleh Indonesia. Antara lain Indonesia menjadi Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM, serta konseptor Indo-Pasifik.

Dalam sektor ekonomi, Indonesia juga tengah mendorong sejumlah perjanjian dagang. Kementerian Perdagangan menargetkan sejumlah perjanjian dagang rampung di tahun 2020.

"Kita menargetkan antara lain Bangladesh (Indonesia-Bangladesh PTA) pasarnya besar hampir 200 juta (jiwa)," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo, Kamis (9/1).

Baca Juga: Menlu Retno akan temui Dubes Iran dan AS minta agar menahan diri

Selain itu tahun 2020 juga dipastikan Indonesia - Tunisia PTA akan rampung. Tunisia merupakan negara Afrika yang diyakini memiliki potensi yang besar.

Perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif regional (RCEP) juga ditargetkan rampung 2020. RCEP dinilai akan menjadi kelompok perdagangan yang terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×