kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua WNI jadi korban serangan teroris di Selandia Baru


Jumat, 15 Maret 2019 / 16:43 WIB
Dua WNI jadi korban serangan teroris di Selandia Baru


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua warga negara Indonesia terkena tembakan dalam peristiwa serangan teroris di masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) waktu setempat. 

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam pesan singkat, Jumat (15/3). "Ayah dan anak yang terkena tembak di masjid tersebut," kata dia. 

Ia menjelaskan, kondisi sang ayah saat ini berada di ICU Christchurch Public Hospital. Sementara sang anak dirawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama. 

"KBRI Wellington terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI, dan rumah sakit di Christchurch," kata dia. 

Kementerian Luar Negeri Kemlu terus mengumpulkan informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. "KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch," terang Arrmanatha.

Aksi terorisme ini terjadi sekitar pukul 13.40 saat umat Muslim sedang melaksanakan salat Jumat. Terkonfirmasi bahwa ada 40 orang yang tewas akibat kejadian tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya menyatakan, ada enam WNI yang berada di lokasi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch. Informasi tersebut ia dapat dari Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. Dari enam WNI, tiga orang berhasil lolos dari serangan. 

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di Masjid Al Noor di kota Christchurch. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×