Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Usia pemerintahan Presiden Joko Widodo menginjak dua tahun pada pekan ini. Namun, banyak masalah yang belum berhasil diselesaikan di dua tahun usia pemerintahan tersebut.
Salah satunya, soal harga pangan. Enggartiasto Lukito, Menteri Perdagangan mengatakan, dalam waktu dua tahun ini, harga pangan masih belum sesuai harapan. Indikatornya, harga daging yang masih tinggi.
"Presiden berikan teguran, Beliau minta, ini diperhatikan karena penurunan harganya kecil," katanya di Jakarta Rabu (19/10).
Enggar mengatakan, sebenarnya untuk meredam gejolak harga barang kebutuhan pokok, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 63 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.
Dalam peraturan tersebut harga daging sapi segar dipatok antara Rp 50.000 sampai Rp 105.000 per kilogram tergantung jenis bagian dagingnya. Tapi dari data Kementerian Perdagangan harga daging sampai saat ini masih bertengger di batas atas harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Enggar mengatakan, pihaknya masih memerlukan waktu untuk menekan harga daging supaya sesuai harapan. "Prosesnya panjang, untuk impor dari Australia ke sini butuh waktu, perlu penggemukan, selama empat bulan, baru dipotong, nah ini kan baru kemarin impornya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News