kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Dua rusunawa akan dibangun untuk korban Garut


Kamis, 06 Oktober 2016 / 15:34 WIB
Dua rusunawa akan dibangun untuk korban Garut


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah berencana membangun dua tower rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tambahan bagi warga terdampak banjir bandang di Garut, Jawa Barat.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Bencana BNPB, Tri Budiarto mengatakan, kedua tower tersebut akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan kapasitas 100 unit.

"Akan dibangun segera dua tower lagi yang masing-masing punya 100 unit oleh PUPR," ujar Tri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Berdasarkan data BNPB, Tri mengatakan dua tower tersebut telah direncanakan selesai dalam waktu enam bulan ke depan. "Dengan begitu, maka dalam waktu singkat, setengah tahun barangkali, minimal 298 kepala keluarga pengungsi sudah bisa menempati," kata Tri.

Pemberian unit rusunawa ini, selain menjadi langkah relokasi, juga diharapkan mampu mempersuasi masyarakat Garut agar tak membangun hunian di tepi sungai.

"Sehingga diharapkan kalau rusun disegerakan maka akan mampu memindahkan masyarakat yang berada di tepi sungai," ucap Tri.

Banjir bandang di Garut mengakibatkan kerusakan 2309 unit rumah. Akibatnya, sebanyak 2525 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut.

Sebanyak 259 jiwa di antaranya kini telah menempati 60 dari 98 unit yang tersedia di rusunawa Bayongbong, Kecamatan Mangkurakyat, Kabupaten Garut.

(Dimas Jarot Bayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×