Reporter: Yudho Winarto | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Bentuk desain kotak makanan saja bisa berujung gugatan hukum. Perusahaan pengemas makanan (packaging) PT Converpak Indonesia menggugat PT Mediatama Perkasa ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pasalnya, Converpak merasa, Mediatama telah meniru desain salah satu produknya berupa kemasan kotak makanan model flip and flap.
Kuasa hukum Converpak, Hilda Mora Siahaan menyatakan, Converpak menuntut ganti rugi kepada Mediatama yang telah membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan mengedarkan desain kemasan makanan model flip and flap di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. "Perbuatan Mediatama menimbulkan kerugian bagi Converpak. Di samping itu, juga telah menyesatkan pasar," katanya, akhir pekan lalu.
Converpak menuding Mediatama telah membuat, memakai, dan menjual produk kotak makanan model flip and flap ke berbagai pihak. Di antaranya Rice Bowl, Mister Baso Express, Mister Baso Resto, Solaria, Oen Pao, Bakmi Gajah Mada, dan MM Juice. Padahal, perusahaan ini mengklaim mempunyai hak eksklusif atas desain kemasan makanan flip and flap yang terdaftar di Direktorat Hak Cipta, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Sebagai pemegang hak eksklusif, Converpak telah menerbitkan pengumuman di surat kabar pada 28 September 2005. Selain telah terdaftar di Indonesia, Converpak telah mendaftarkan desain kemasan makanan flip and flap di kantor paten Australia pada 25 Juli 2006.
Converpak mengklaim telah menderita kerugian material akibat perbuatan Mediatama sebesar Rp 2,957 miliar dan imateriil sebesar Rp 1 miliar. Adapun Mediatama, melalui kuasa hukumnya Andry Dwiarnanto, akan memberikan jawaban atas gugatan Converpak pada sidang berikutnya yang rencananya digelar Rabu (11/2) depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
