kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Drajad: IPO KS seperti private placement semu


Kamis, 04 November 2010 / 13:06 WIB
Drajad: IPO KS seperti private placement semu
ILUSTRASI. Landasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ekonom Drajad Wibowo menuding pemerintah memberikan perlakuan khusus kepada investor asing dalam penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS). Dia melihat ada dua perusahaan asing yang diutamakan yakni Pohang Steel and Iron Corporation (POSCO), dan Nippon Steel.

Mantan anggota DPR mengatakan seharusnya pemerintah tidak memberikan perlakuan khusus kepada kedua perusahaan yang bekerjasama dengan PT Krakatau Steel itu. “Aksi korporasi ini jadi private placement semu yang dibungkus IPO. Investor asing mendapat perlakuan khusus yang diutamakan," ujar Drajad dalam diskusi di DPR, Kamis (4/11).

Menurut Dradjad, dua perusahaan asing itu mendapat jatah hingga sebanyak 35% dari total saham yang akan dilepas sebanyak 20% atau setara dengan 7% dari total saham Krakatau Steel. Dengan pembelian hingga sebanyak itu, Dradjad mengatakan, dua investor itu bisa menyetir harga.

Selain masalah harga saham perdana, proses IPO Krakatau Steel juga tersengat masalah penjatahan. DPR mendesak pemerintah terbuka soal penjatahan saham perdana ini.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar sendiri menyatakan penetapan harga sudah sesuai dengan valuasi. Dia mengatakan penetapan harga sebesar Rp 850 per saham untuk masa depan produsen baja nasional tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×