kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR kecewa hasil perundingan Kinabalu


Selasa, 07 September 2010 / 12:23 WIB
DPR kecewa hasil perundingan Kinabalu


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kecewa dengan hasil perundingan antara Indonesia-Malaysia di Kinabalu kemarin. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan, hasil di Kinabalu tetap tidak menunjukkan diplomasi yang tegas dari pemerintah. "Saya melihat terlalu diplomatis, tidak menunjukkan bangsa ini mempunyai harga diri," ujar Pramono, Selasa (7/9).

Pramono mengatakan, seharusnya pemerintah meminta Malaysia meminta maaf atas penangkapan tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kalaupun tidak diucapkan langsung, dia mengatakan, seharusnya permohonan maaf itu masuk dalam catatan perundingan itu.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar ke depan pemerintah bisa memberikan hasil yang lebih konkret terhadap hubungan diplomatik dengan Malaysia, terutama soal perbatasan. "Bagi DPR yang penting bagaimana perubahan sikap Malaysia dalam menghargai Indonesia," pungkasnya.

Kemarin, Pemerintah Indonesia dan Malaysia sudah bertemu untuk berunding pasca-insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 13 Agustus lalu. Kedua pemerintah hanya sepakat tidak ada lagi penangkapan petugas kelautan seperti yang lalu lagi. Selain itu, kedua pemerintah hanya menyepakati untuk mendorong Working Group (kelompok kerja) terkait untuk mencapai kemajuan yang substantif terhadap Letter of Intent (LOI) mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×