Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI mengungkapkan ada empat Rancangan Undang Undang (RUU) yang mendesak diselesaikan.
Antara lain adalah RUU tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang perubahan UU Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan RUU tentang Ekonomi Kreatif.
"Kita akan fokus membahas empat RUU hingga Juli 2019" ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam pidato pembukaan masa sidang V tahun sidang 2018-2019, Rabu (8/5).
Selain itu terdapat sejumlah RUU yang macet pembahasannya. Berbagai hal menyebabkan macetnya pembahasan antara lain adalah pemerintahan yang belum menyampaikan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).
Selain itu, ada sejumlah RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dan masih dalam pembahasan. Sebanyak 34 RUU masih dalam tahap pembahasan pada pembicaraan tingkat I antara DPR dan pemerintah.
Oleh karena itu DPR bersama pemerintah telah membangun komitmen. Hal itu dinilai akan membuat penyelesaian RUU dapat lebih mudah.
"Kita optimis dengan komitmen bersama tersebut akan lebih mudah untuk menyelesaikan RUU," terang politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
Asal tahu saja, pada masa sidang sebelumnya, DPR hanya mampu menyelesaikan satu RUU yang masuk dalam Prolegnas. RUU yang telah disahkan adalah RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News