kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR desak menkominfo segera susun program USO


Rabu, 26 Februari 2014 / 16:13 WIB
DPR desak menkominfo segera susun program USO
ILUSTRASI. Tetap waspada, BMKG mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem hingga 15 Oktober 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Komisi I DPR mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera menyusun program penggunaan dana Universal Service Obligation (USO) 2014 yang akan digunakan untuk meningkatkan ketersediaan pelayanan telekomunikasi dan informatika.

"Menkominfo harus segera menyusun program paling lambat 3 Maret 2014 mendatang, karena DPR akan segera memasuki akhir masa sidang III 2013-2014 pada pertengahan bulan depan," ujar Wakil Ketua Komisi I, Ramadhan Pohan membacakan kesimpulan hasil rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di DPR, Rabu (26/2).

Anggota Komisi I DPR, Evita Nursanty menimpali, selama ini pemerintah tak punya desain yang jelas dalam menjalankan program yang bergulir sejak 2009 lalu tersebut.

Menurutnya, banyak program USO yang justru overlapping atau tumpang tindih dengan program telekomunikasi yang dilakukan operator swasta.

"Pemerintah harus ambil keputusan program mana yang akan diusulkan dan mau dijalankan, apakah ada inisiatif baru atau tidak, sehingga sisa dana ini bisa dikembalikan ke negara," ujarnya, Rabu (26/2).

Saldo dana USO hingga Desember 2013 lalu masih mencapai Rp 5,028 triliun. Dana itu hingga kini masih diblokir Komisi I karena Kemkominfo tak kunjung menyerahkan program untuk melaksanakan kegiatan USO di 2014 ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menyatakan, sisa waktu yang ditentukan oleh DPR ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan susunan program USO 2014.

Ia mengatakan, pemblokiran anggaran USO ini harus segera dibuka karena banyak kegiatan yang dilaksanakan multiyears atau tahun jamak dan pemerintah bisa bermasalah dengan perusahaan pelaksana program USO yang berjalan ini.

"Masalahnya saldo dana USO ini sangat besar, sementara yang terpakai hanya Rp 900 miliar," ujar Tifatul.

Ia memastikan, akan memperjuangkan agar program yang sudah ada saat ini kembali dilanjutkan seperti Desa Dering, Telifo-Tuntas, Wifi Kecamatan, dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile PLIK (MPLIK).

Sementara itu program pembuatan satelit Palapa Ring juga akan terus dilanjutkan lewat dana USO ini.

Saat ini, proyek Palapa Ring sedang memasuki tahap penarikan kabel dari Manado ke Ternate, dan tahap ini selesai Maret 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×