kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

DPR belum terima usulan kenaikan BBM subsidi


Kamis, 23 Februari 2012 / 16:15 WIB
DPR belum terima usulan kenaikan BBM subsidi
Inilah dua teaser poster debut solo?Rose BLACKPINK untuk Maret tahun 2021.


Reporter: Rahajeng Kusumo | Editor: Edy Can

JAKARTA. DPR belum menerima secara resmi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengaku belum menerima permintaan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi. Kenaikan harga BBM subsidi ini akan diajukan saat revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 mendatang.

Sebagai anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi menolak kenaikan harga BBM subsidi. Dia menilai alasan pemerintah yang menaikkan harga BBM subsidi karena adanya pembengkakan anggaran tidak bisa diterima.
"Pemborosan APBN itu justru lebih banyak dari hal yang lain, seperti korupsi atau keterlambatan penyerapan anggaran. belum lagi disorientasi dari proyek-proyek yang dianggarkan," ujar Effendi usai rapat bersama PLN, Kamis (23/2).

Sebaliknya, dia menuding kenaikan harga BBM subsidi sebagai upaya meliberalisasi BBM. Menurutnya, pemerintah seharusnya melihat subsidi sebagai stimulus yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan bukan sebagai beban.

Selain itu, dia mengatakan, pola konsumsi BBM subsidi dan non subsidi akan terus meningkat apabila tidak ada pembangunan sarana dan prasarana transportasi umum. "Jumlah kendaraan baik roda dua atau empat jangan dibiarkan tumbuh sebagai sebuah euforia yang tidak terkontrol, karena ujung-ujungnya akan terhimpit masalah bbm. Ini yang harus dibenahi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×