Reporter: Rahajeng Kusumo | Editor: Edy Can
JAKARTA. DPR belum menerima secara resmi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengaku belum menerima permintaan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi. Kenaikan harga BBM subsidi ini akan diajukan saat revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 mendatang.
Sebagai anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi menolak kenaikan harga BBM subsidi. Dia menilai alasan pemerintah yang menaikkan harga BBM subsidi karena adanya pembengkakan anggaran tidak bisa diterima.
"Pemborosan APBN itu justru lebih banyak dari hal yang lain, seperti korupsi atau keterlambatan penyerapan anggaran. belum lagi disorientasi dari proyek-proyek yang dianggarkan," ujar Effendi usai rapat bersama PLN, Kamis (23/2).
Sebaliknya, dia menuding kenaikan harga BBM subsidi sebagai upaya meliberalisasi BBM. Menurutnya, pemerintah seharusnya melihat subsidi sebagai stimulus yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan bukan sebagai beban.
Selain itu, dia mengatakan, pola konsumsi BBM subsidi dan non subsidi akan terus meningkat apabila tidak ada pembangunan sarana dan prasarana transportasi umum. "Jumlah kendaraan baik roda dua atau empat jangan dibiarkan tumbuh sebagai sebuah euforia yang tidak terkontrol, karena ujung-ujungnya akan terhimpit masalah bbm. Ini yang harus dibenahi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News