Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan permodalan Rp 500 juta bagi UMKM mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang terlibat dalam program makan bergizi gratisi.
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendukung pemberian modal awal bagi UMKM. Menurutnya ini adalah bentuk konkrit afirmasi dan keberpihakan pemerintah kepada pebisnis UMKM.
Baca Juga: 100 Hari Prabowo-Gibran: Kerja Sama Internasional dan MBG Jadi Perbincangan Warganet
Dengan begitu, vendor MBG ini nantinya tidak hanya dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar.
"Anggaran untuk pelaksanaan MBG ini sangat besar. Karena itu, manfaatnya harus dirasakan semua pihak. Termasuk dalam memberdayakan ekonomi kecil dan menengah," ujar Saleh pada Kontan.co.id, Rabu (29/1).
Walau demkian, Saleh menekankan penyaluran pendanaan ini perlu pengawasan ketat.
Tak hanya itu, saat modal ini diberikan masyarkat diharap turut aktif mengawasai seluruh UMKM yang terlibat untuk memastikan seluruh makanan yang terdistribusi memenuhi standard gizi yang telah ditentukan.
Baca Juga: Ini Syarat UKM Bisa Raih Pembiayaan Rp 500 Juta Sebagai Mitra MBG
"Jika ada yang dinilai kurang, dapat menyampaikan ke pihak pemerintah atau langsung kepada pihak UMKM-nya," pungkasnya.
Sebelumnya, rencana pengucuran modal awal Rp 500 juta bagi UMKM itu disampaikan langsung oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Maman menjelaskan bahwa pendanaan ini akan berasal dari bank yang bekerja sama dengan pemerintah.
“Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN), bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” ujar Maman dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Survei Celios: Masyarakat Ingin Menu MBG Mengandung Daging Daripada Susu
Menurut data Kementerian UMKM, Maman mencatat bahwa sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner ada di Indonesia, dengan 49 persen di antaranya merupakan perempuan.
Selain itu, terdapat 30.900 UMKM jasa katering yang memiliki potensi untuk terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis.
Saat ini, Maman mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan pengadaan 30 ribu titik penyedia makanan bergizi di seluruh Indonesia.
Untuk itu, kerja sama dengan kaum muda, pengusaha, dan pelaku UMKM sangat dibutuhkan guna membangun ekosistem usaha, dengan tujuan agar program ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Selanjutnya: Siapakah Liang Wenfeng, Pendiri DeepSeek?
Menarik Dibaca: Ada Pisang, Ini 5 Buah Tinggi Gula yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News