kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

DPR: Banjir Jakarta karena hutan di Bogor rusak


Kamis, 17 Januari 2013 / 14:58 WIB
DPR: Banjir Jakarta karena hutan di Bogor rusak
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani bersama anggota Tim Satgas BLBI dalam jumpa pers di Jakarta (21/9/2021).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Luapan air yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta bahkan hingga ke Istana Presiden membuat sebagian aktifitas ibu kota lumpuh total. Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan, banjir yang melanda Jakarta disebabkan rusaknya hutan-hutan di Bogor, sehingga tidak bisa menahan air.

Akibat rusaknya hutan, Herman bilang seluruh air dari Bogor mengalir ke Jakarta dengan derasnya tanpa adanya proses penyaringan. "Banjir Jakarta ini karena kiriman dari hulu (Bogor). Pembalakan liar di hutan-hutan marak. Sekarang harus dicari tahu bagaimana cara minimalisasi pembalakan liar. Kalau hutan rusak, tentu harus diperbaiki," tutur Herman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/1).

Karena itu Herman meminta pemerintah harus fokus terhadap perbaikan hutan. Herman menambahkan, jika diperlukan, anggaran Kementerian Kehutanan selama lima tahun ke depan digunakan untuk memperbaiki satu hutan. "Caranya jangan setengah-setengah, harus tuntas. Bila perlu diselesaikan satu per satu, misalnya selama lima tahun fokus untuk memperbaiki Katulampa. Perbaiki saja dulu," tandas Herman.

Herman juga mendesak pemerintah tidak lagi mementingkan kepentingan ekonomi tanpa memikirkan dampak kerusakan alam yang terjadi. Karena itu menurut Herman, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dibuat, diubah dan kemudian dikaji, untuk lebih melengkapi aturan dan pembangunan yang ada.

"Hilangkan kepentingan ekonomi dari elit. Harus mencari ramuan tepat agar fungsi ekonominya tepat. Kalau fungsi hutan bisa dimanfaatkan, fungsi ekologi juga dipertahankan. Fungsi lingkungan dapat terjaga dengan baik," jelas Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×