Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya (Investree), Adrian Gunadi, diketahui kini menjabat sebagai CEO JTA Investree Doha, sebuah usaha patungan antara Investree dan JTA International Holdings yang berpusat di Qatar.
Padahal, saat ini statusnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus fraud Investree di Indonesia. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh media lokal, meski belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan.
Situs web resmi JTA Investree Doha mencantumkan nama Gunadi sebagai CEO, bersama Amir Ali Salemi sebagai ketua. Salemi sendiri telah menjabat CEO di induk perusahaan, JTA International Investment, sejak April 2010.
Baca Juga: OJK: Eks CEO Investree Adrian Gunadi Masih Berada di Doha, Qatar
Dilansir dari DealStreetAsia pada Jumat (25/7/2025), Gunadi menolak berkomentar dengan alasan kewajiban hukum.
Untuk diketahui, JTA Investree Doha didirikan pada tahun 2023, menyusul pendanaan Seri D Investree senilai 231 juta dolar AS yang dipimpin oleh JTA International Holdings. Penunjukan Adrian di perusahaan tersebut terjadi di tengah penyelidikan hukum yang sedang berlangsung terhadapnya.
Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan terkait Investree, dan telah masuk dalam DPO sejak 2024. Gunadi diyakini telah bermukim di Doha sejak tahun lalu.
Baca Juga: Investree Tutup Pengajuan Tagihan, Bank Amar dan Bank Raya Masuk Daftar Penagih
Dalam pernyataan terakhirnya pada Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa keberadaan Gunadi di Doha.
“OJK terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam menempuh jalur hukum terhadap Bapak Adrian Gunadi, termasuk upaya pemulangannya ke Indonesia dan pemulihan kerugian yang dialami para kreditur,” ujar Agusman, Kepala Pengawas Pasar Modal dan Koperasi OJK.
Lebih jauh, Investree resmi dilikuidasi pada Maret 2025, setelah izin usahanya dicabut OJK pada Oktober 2024. Tim likuidasi dibentuk untuk mengelola proses verifikasi dan pengembalian dana kepada para kreditur.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.669 pemberi pinjaman telah mengajukan klaim pengembalian dana, sebagian besar merupakan individu. Daftar kreditur juga mencakup 14 institusi keuangan, termasuk Amar Bank, Bank Raya Indonesia, dan PT Global Digital Niaga (induk usaha Blibli).
Selanjutnya: Promo JSM Hypermart Weekend 25-28 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis-Nugget Riverland
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 25-28 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis-Nugget Riverland
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News