Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menghadirkan program Manajemen Talenta Nasional (MTN) untuk menghimpun talenta anak bangsa. Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, salah satu dibentuknya MTN untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia dan bisa bersaing dengan negara lain.
Melalui MTN ini akan diciptakan ekosistem talenta yang berkualitas di empat bidang mulai dari riset, teknologi, inovasi (Ristekin), industri, olahraga dan seni budaya.
Baca Juga: Menkeu lantik Komite Pengawas Perpajakan, ada Mardiasmo dan Robert Pakpahan
"Kenapa kita lakukan [MTN] karena kalau kita lihat peringkat makro Indonesia di dunia jauh dari negara lain. Indikator ini harus kita perbaiki secara bertahap sehingga posisi Indonesia di peringkat dunia meningkat dengan baik," ujar Moeldoko, Senin (23/12).
Beberapa peringkat indikator makro Indonesia tahun 2018 memang menempatkan Indonesia dalam posisi yang rendah. Misalnya, posisi global competitiveness index (GCI), Indonesia berada di peringkat 36 dari 137 negara. Indonesia pun menempati peringkat 72 dari 79 negara dalam Programme for International Student Asessment (PISA).
Indonesia juga menempati peringkat 77 dari total 119 negara dalam peringkat Global Talent Competitiveness Index (GTCI), sementara dalam Global Innovation Index (GII), Indonesia menempati peringkat ke-85 dari 128 negara.
Baca Juga: Moeldoko: Saya tidak melindungi mantan direktur Jiwasraya
Moeldoko menerangkan, nantinya orang-orang yang bergabung dalam MTN dapat bersifat individu atau kelompok. Yang pasti, orang-orang tersebut menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai unggul.
Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan, nantinya akan ada lembaga yang mengelola MTN ini. Lembaga tersebut bisa berasal dari badan baru atau badan yang berada di bawah kementerian. Namun, Moeldoko mengaku masih dibutuhkan masukan lebih lanjut dari kementerian-kementerian terkait.