kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.238   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.036   30,23   0,43%
  • KOMPAS100 1.026   5,80   0,57%
  • LQ45 784   4,39   0,56%
  • ISSI 230   0,52   0,23%
  • IDX30 404   3,07   0,77%
  • IDXHIDIV20 469   4,06   0,87%
  • IDX80 115   0,68   0,59%
  • IDXV30 117   0,80   0,69%
  • IDXQ30 130   0,80   0,62%

Dorong Penguatan Rupiah, Bos BI Beberkan Strategi Stabilisasi yang Dilakukannya


Rabu, 18 Juni 2025 / 15:34 WIB
Dorong Penguatan Rupiah, Bos BI Beberkan Strategi Stabilisasi yang Dilakukannya
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, kondisi nilai tukar rupiah saat ini sudah menguat, didukung kebijakan stabilisasi BI dan peningkatan pasokan valas oleh residen dan nonresiden.

Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Juni 2025 atau hingga 17 Juni 2025 telah menguat sebesar 0,06% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya.

“Penguatan rupiah juga terjadi terhadap kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (18/6).

Baca Juga: Rupiah Menguat pada Rabu (21/5), Terangkat Sentimen Pemangkasan BI-Rate

Perkembangan ini, lanjutnya dipengaruhi aliran masuk modal asing, terutama instrumen surat berharga negara (SBN) dan pasokan valas dari residen, khususnya korporasi, sejalan kenaikan konversi valas ke rupiah oleh eksportir pasca implementasi penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Ke depan, Perry memperkirakan nilai tukar rupiah stabil didukung komitmen BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Baca Juga: Musim Liburan Tiba, Transaksi Valas Perbankan Meningkat pada Juni 2025

“Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder,” ungkapnya.

Lebih lanjut, seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×