kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.075   158,88   2,01%
  • KOMPAS100 1.118   27,58   2,53%
  • LQ45 799   26,35   3,41%
  • ISSI 284   2,27   0,81%
  • IDX30 416   15,39   3,84%
  • IDXHIDIV20 471   17,90   3,95%
  • IDX80 124   3,10   2,56%
  • IDXV30 132   3,65   2,83%
  • IDXQ30 132   4,80   3,78%

DKI perlu Rp 100 miliar bebaskan lahan di Jakut


Selasa, 11 Februari 2014 / 19:13 WIB
DKI perlu Rp 100 miliar bebaskan lahan di Jakut
ILUSTRASI. Makanan Sehat yang Bisa Anda Konsumsi saat Radang Tenggorokan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya memerlukan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk membebaskan lahan di kawasan Jakarta Utara, diantaranya di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Marunda, Jakarta Utara yang rencananya akan dibangun waduk.

"Jadi kemarin itu kita minta 100 miliar untuk Jakarta Utara," ujar Heru usai menghadiri peresmian pembangunan waduk Marunda, Selasa (11/2/2014).

Namun, Heru mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan anggaran penuh untuk pembebasan lahan. Ia mengatakan baru Rp 15 miliar sehingga rencana pembebasan lahan belum dapat dilakukan menyeluruh.

"Disini masih ada kurang lebih 150 bangunan, lahan. Tapi sekarang hanya dikasih 15 miliar. Untuk itu, kita selesaikan dulu lah bangunan-bangunan yang memang belum dibayar," kata Heru.

Mengenai pembebasan lahan, Heru mengatakan pihaknya tetap akan melihat Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sebahai patokan pembebasan lahan. Untuk tanah garapan, ia meminta pemilik tanah bernegosiasi dengan penggarap tanah mengenai biaya pembebasan lahan tersebut.

"Kalau girik saja kita masih hargai. Nah kalau tanah garapan, biar dinegosiasi pemiliknya dengan yang menempati, tapi tetap kita imbau kalau pemerintah memfasilitasi artinya pemerintah akan bela masyarakat, pasti lah," ucap Heru. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×