kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DKI Jakarta kecipratan Rp 22 triliun saat perhelatan Asian Games


Minggu, 29 Juli 2018 / 18:22 WIB
DKI Jakarta kecipratan Rp 22 triliun saat perhelatan Asian Games
ILUSTRASI. Pekerja mengecat flyover Kemayoran


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Handoyo .

Dari daerah lain, rupanya Sumatera Selatan akan kecipratan dampak ekonomi langsung diprediksi mencapai Rp 18,5 triliun, yang didapat dari investasi konstruksi senilai Rp 15,4 triliun(2015-2018), operasional penyelenggaraan sebesar Rp 2,1 triliun, serta pengeluaran pengunjung sebesar Rp 968 miliar.

“Pengunjung Palembang diperkirakan bertambah hingga 175.029 orang, terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 wisatawan nusantara,” ucapnya.

Dia menjelaskan, Perhitungan pengeluaran pengunjung berdasarkan pada asumsi lama tinggal 12 hari untuk atlet dan officials, 14 hari untuk media, 6 hari untuk wisatawan mancanegara, satu hari untuk wisatawan nusantara Jakarta dan Palembang, serta tiga hari untuk wisatawan di luar Jakarta dan Palembang.

“Dampak ekonomi tidak langsung Asian Games 2018, meliputi tahap konstruksi, operasional penyelenggaraan, dan kedatangan pengunjung, berkontribusi pada pertumbuhan PDB dan nilai tambah ekonomi, peningkatan output sektor, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan riil,” tuturnya

Daari sisi Lain, perhelatan Asian Games 2018 menambah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil sebesar Ro 4,2 triliun dari periode 2015-2019, yang didorong oleh peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga.

Jumlah kesempatan kerja pada periode 2015-2019 juga bertambah sebesar 51.500 orang. Output perekonomian Palembang pada periode 2015-2019 pun bertambah sebesar Rp 11,1 triliun, yang diraih dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai Rp 9 triliun, kegiatan operasional penyelenggaraan Rp 1,6 triliun.

Selain itu, kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara terdapat output sebesar Rp 439 miliar. Tercatat, sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 34,92%, sektor penyiaran naik 5,36%, sektor hotel tumbuh 7,57%, utilitas 0,74%, konstruksi 1,83%, jasa lainnya 0,83%, transportasi 5,91%, serta makanan dan minuman 1,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×