Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menteri koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Djoko Suyanto meminta demo buruh yang berlangsung hari ini (12/7) dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum lainnya. "Jangan sampai justru mengganggu kepentingan masyarakat lain untuk beraktivitas dan bekerja," kata Djoko di Jakarta, Kamis (12/7).
Djoko meminta, setiap ketua kelompok buruh bertanggungjawab mengendalikan massanya agar aks unjuk rasa bisa berjalan tertib dan lancar. Hal senada juga disampaikan juru bicara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigras, Dita Indah Sari, yang juga meminta buruh menghormati hak warga Jakarta lainnya. "Saya himbau agar menghormati hak warga Jakarta untuk menggunakan fasilitas publik, sehingga hak mereka tidak diabaikan sama sekali," kata Dita.
Sebagai informasi, ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa dari Bundaran Hotel Indonesia sampai ke Istana Merdeka. Informasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), buruh berasal dari kawasan industri EJIP dengan massa 143 bus, Jababeka dengan massa 74 bus, Hyundai dan Delta Silicone dengan massa 35 bus, dan MM2100 dengan massa 60 bus, serta FSPMI Kota Bekasi dengan massa 25 bus.
FSPMI memperkirakan, ada sekitar 25.000 sampai 30.000 buruh dari Bekasi yang mengalir ke Jakarta menggunakan bus, mobil, dan sepeda motor. Buruh tersebut mendengungkan tema HOSTUM, yakni hapus outsourcing dan tolak upah murah.
Selain dari Bekasi, buruh yang berdatangan dari Tangerang, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Massa menuju Bundaran HI, Istana Negara, dan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
