Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rombongan buruh berdatangan ke bundaran Hotel Indonesia (HI) Indonesia dengan tujuan aksi unjuk rasa ke Istana Presiden Jakarta, Kamis siang (12/7). Kedatangan buruh tersebut menyebabkan arus lalu lintas di sekitar bundaran HI tersendat.
Bahkan, sebagian ruas jalan dari HI menuju Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dipadati buruh yang berjalan kaki. Tak hanya itu, lalu lintas yang dilakukan di perempatan Bank Indonesia pun ikut tersendat.
Kendaraan yang hendak melintasi perempatan tersebut dari Kebon Sirih menuju Tanah Abang juga ikut terhambat. Tampak beberapa polisi lalu lintas mengatur arus lalu lintas agar terurai.
Kelompok buruh umumnya berjalan secara berkelompok dan membawa atribut-atribut mereka, seperti bendera dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka. Para kelompok buruh ini berjalan secara tertib. Ada pula kelompok buruh yang menggunakan bus yang disesaki penumpang, sebagian ada yang mengendarai sepeda motor. Mereka umumnya tertib dan menaati rambu-rambu lalu lintas.
Informasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), buruh tersebut berasal dari kawasan industri EJIP dengan massa 143 bus, Jababeka dengan massa 74 bus, Hyundai dan Delta Silicone dengan massa 35 bus, dan MM2100 dengan massa 60 bus, serta FSPMI Kota Bekasi dengan massa 25 bus.
FSPMI memperkirakan, ada sekitar 25.000 sampai 30.000 buruh dari Bekasi yang mengalir ke Jakarta menggunakan bus, mobil, dan sepeda motor. Buruh tersebut mendengungkan tema HOSTUM, yakni hapus outsourcing dan tolak upah murah.
Selain dari Bekasi, buruh yang berdatangan dari Tangerang, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Massa menuju Bundaran HI, Istana Negara, dan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (Hindra Liauw/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
