kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dapat anggaran Rp 757,7 miliar di 2021


Rabu, 09 September 2020 / 16:27 WIB
Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dapat anggaran Rp 757,7 miliar di 2021
ILUSTRASI. Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR memperoleh anggaran Rp 757,7 miliar di tahun 2021.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan dana Rp 757,7 miliar sebagai pagu anggaran tahun 2021.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto menerangkan, angka pagu anggaran ini lebih kecil dibandingkan usulan awal Ditjen Bina Konstruksi Januari lalu, tetapi lebih tinggi dari pagu indikatif yang ditetapkan Mei lalu.

"Kalau dilihat review angka dasar, pertama kami mengusulkan Rp 900 miliar, berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Bappenas pagu indikatif Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp 610,4 miliar dan di dalam pagu anggaran ada perubahan sebesar Rp 147 miliar,  sehingga menjadi Rp 757,7 miliar," terang Trisasongko dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (9/9).

Baca Juga: PUPR masih evaluasi permintaan Anies bersepeda di jalan tol

Menurut Trisasongko, anggaran tersebut akan digunakan untuk menjalankan dua program. Program pertama, untuk program dukungan manajemen dengan anggaran Rp 661,6 miliar.

Kegiatan yang dilakukan dalam program dukungan manajemen ini antara lain pembinaan kompetensi tenaga kerja konstruksi, pembinaan pengadaan jasa konstruksi, pembinaan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pembinaan penyelenggaraan jasa konstruksi. Lalu, pembinaan kinerja kelembagaan dan dukungan material, peralatan, dan teknologi konstruksi hingga penyelenggaraan layanan dukungan manajemen eselon I, informasi jasa konstruksi, dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

Program kedua, pendidikan dan pelatihan vokasi dengan anggaran sebesar Rp 96,1 miliar. Kegiatan program ini adalah penyelenggaraan pelatihan vokasional bidang konstruksi.

Bila dirinci berdasarkan belanja, anggaran Ditjen Bina Konstruksi dianggarkan untuk belanja pegawai sebesar Rp 171,1 miliar atau sebesar 22,6%, belanja barang non operasional sebesar Rp 468,5 miliar atau 61,8%, belanja modal Rp 37,3 miliar atau 4,9% dan belanja barang operasional sebesar Rp 80,8 miliar atau 10,7%.

Selanjutnya: Kenaikan tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi ditunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×