Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah menyepakati postur sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.
Dalam rapat kerja Banggar dan Kementerian Keuangan, Jumat (6/9), postur sementara APBN 2020 diketok berdasarkan hasil rapat Panitia Kerja (Panja) asumsi dasar ekonomi, pendapatan, defisit dan pembiayaan yang telah berlangsung dalam pekan ini.
Di hadapan pimpinan dan anggota Banggar, Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan asumsi dasar ekonomi dalam postur sementara APBN 2020 yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, Inflasi 3,1%, kurs rupiah Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat (AS), suku bunga SPN 3 bulan 5,4%.
Baca Juga: Mewaspadai bayang-bayang resesi
“Keempat poin asumsi dasar ekonomi makro tersebut masih sama dengan yang disampaikan dalam RAPBN 2020 dan Nota Keuangan sebelumnya,” tutur Sri Mulyani.
Asumsi dasar ekonomi makro lainnya mengalami perubahan sejalan dengan hasil rapat kerja dengan Komisi VII dan Banggar sebelumnya. Antara lain asumsi harga minyak mentah (ICP) menjadi US$ 63 per barel, serta lifting minyak bumi menjadi 755.000 barel per hari. Lifting gas bumi tetap 1,191 juta barel setara minyak per hari.
Sasaran pembangunan sebagian besar juga tidak berubah dari RAPBN 2020, yaitu kemiskinan 8,5%-9%, rasio gini 0,375-0,380, dan indeks pembangunan manusia (IPM) 72,51.
Baca Juga: Incar generasi milenial, pembelian SBR008 semakin mudah
Hanya angka pengangguran yang berubah dari RAPBN yaitu menjadi 4,8%-5,0%. Adapun dalam postur sementara APBN 2020, pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp 2.333,2 triliun atau naik Rp 11,6 triliun dari RAPBN 2020.
Belanja negara juga mengalami kenaikan menjadi Rp 2.540,4 triliun, dari sebelumnya Rp 2.528,8 triliun dalam RAPBN 2020.
Kendati demikian, angka defisit dalam postur sementara APBN 2020 tetap sama yaitu Rp 307,2 triliun atau 1,76% dari produk domestik bruto (PDB). Begitu juga dengan angka pembiayaan anggaran yang disepakati tidak berubah yaitu Rp 307,2 triliun sesuai RAPBN 2020.
“Jadi dapat disetujui postur sementara APBN 2020 ini oleh seluruh anggota ya,” tutur Ketua Banggar Kahar Muzakir yang memimpin rapat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News