kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Disebut Pertumbuhan Ekonomi 5% No Effort, Begini Jawaban Sri Mulyani


Jumat, 18 Agustus 2023 / 06:37 WIB
Disebut Pertumbuhan Ekonomi 5% No Effort, Begini Jawaban Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, pertumbuhan ekonomi konsisten di atas 5% merupakan hal yang luar biasa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun susah payah, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5% yoy selama tujuh kuartal terakhir.

Namun, beberapa pengamat melontarkan kritik dan menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% tersebut merupakan capaian "no effort" alias tidak butuh usaha tinggi.

Alasannya, bila menilik capaian pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya, memang 5% yoy merupakan level pertumbuhan normal Indonesia.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, pertumbuhan ekonomi konsisten di atas 5% yoy selama tujuh kuartal berturut-turut merupakan hal yang luar biasa.

"Mengingat, selama tujuh kuartal berturut-turut terdapat ketidakpastian global. Sehingga (untuk mencapai level tersebut) tidak mudah, loh!" terang Sri Mulyani, Rabu (16/8).

Baca Juga: Sri Mulyani: Pembangunan IKN Beri Kontribusi Besar ke Pertumbuhan Kalimantan

Ketidakpastian global tersebut akibat adanya pengetatan kebijakan moneter dari bank-bank sentral global yang sangat agresif.

Kemudian, perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China, pun konflik geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Lonjakan inflasi juga turut mewarnai ketidakpastian. Sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi global.

"Jadi, pertumbuhan ekonomi di atas 5% yoy selama tujuh kuartal berturut-turut ini tidak mudah. Perlu diakui itu. Namun, bukan berarti kita tidak waspada," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×