kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.394   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.519   54,71   0,73%
  • KOMPAS100 1.061   11,43   1,09%
  • LQ45 797   8,95   1,14%
  • ISSI 254   0,43   0,17%
  • IDX30 415   3,56   0,86%
  • IDXHIDIV20 474   3,32   0,70%
  • IDX80 120   1,29   1,09%
  • IDXV30 124   0,84   0,69%
  • IDXQ30 133   1,35   1,03%

Dirut PT PLN dari jajaran direksi


Jumat, 21 Oktober 2011 / 10:52 WIB
ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat rumput laut dengan mengonsumsinya secara rutin. Foto dok.IG @seagrapebali


Reporter: Petrus Dabu, Muhammad Yazid, Muhamad Fasabeni | Editor: Test Test

JAKARTA. Pasca perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II, ada beberapa jabatan penting yang belum ada penggantinya. Itu setelah pejabat sebelumnya ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet baru.
Ambil contoh, jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang semula dijabat Dahlan Iskan. Setelah Dahlan menjadi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah belum menunjuk Dirut PLN yang baru. "Pengganti Pak Dahlan cuma dia yang tahu," kata sumber KONTAN di PLN, Kamis (20/10).


Dahlan menolak mengungkapkan calon penggantinya. Dia hanya menegaskan calon pengganti dirinya adalah orang dalam PLN. "Pasti salah satu dari sembilan direktur yang ada sekarang," ujarnya lewat pesan singkat.
Kabar yang beredar, di antara sembilan direktur itu, beberapa calon kuat Dirut PLN yaitu, Murtaqi Syamsuddin yang kini menjabat Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN; Nasri Sebayang, Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN. Nama Nur Pamudji, Direktur Energi Primer PLN, juga disebut-sebut masuk bursa pencalonan.


Nasri tidak mau berkomentar ketika dimintai konfirmasi soal ini. Ia hanya bilang penunjukan jabatan Dirut PLN merupakan kewenangan pemegang saham PLN, yakni pemerintah. Namun Nasri mengakui, dirinya bersama Nur Pamudji untuk sementara ini bertugas mengisi kekosongan kursi Dirut PLN.
Penugasan Nasri dan Nur Pamuji berdasarkan hasil rapat direksi PLN yang digelar Rabu (19/10). "Posisi kami hanya sementara sampai pemerintah menunjuk Dirut PLN yang baru," kata Nasri.


Manajer Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto menambahkan sejak Dahlan Iskan resmi menjabat Menteri BUMN, di internal PLN banyak berkembang spekulasi calon Dirut PLN yang baru. Karena itu, agar tidak menghabiskan energi, Bambang berharap pemerintah segera menunjuk pengganti Dahlan.
Yang jelas, tugas PLN ke depan tidak ringan. Salah satu tugas utama PLN adalah mempercepat penyelesaian program listrik 10.000 MW yang sampai kini terlunta-lunta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×