kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Dirjen Pajak pusing penerimaan pajak minim


Kamis, 08 Oktober 2015 / 20:36 WIB
Dirjen Pajak pusing penerimaan pajak minim


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah memperkirakan penerimaan pajak tahun 2015 akan di bawah target, alias mengalami shortfall. Kondisi ini akan mengganggu aliran dana atau cashflow pemerintah.

Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito mengatakan, realisasi yang minim memang membuat dirinya pusing. Padahal, kebutuhan anggaran cukup besar untuk membiayai pembangunan.

Dalam rapat kerja antara Dirjen pajak, DIrektur Jenderal Anggaran, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan Komisi XI Dewan PerwakilN Rakyat (DPR), Sigit mengaku saat ini fokus pajak tertuju di akhir tahun. Sementara untuk tahun berjalan, masih minim.

Oleh karena itu, ia mengaku sudah bertemu dengan sejumlah Pengusaha untuk segera merealisasikan pembayaran pajaknya sebelum tahun berakhir. "Kami meminta kepada mereka untuk membayar di depan," ujar Sigit, kamis (8/10) di jakarta.

Sebagai ilustrasi, realisasi penerimaan pajak hingga tanggal 30 September 2015 mencapai Rp 686,27 triliun, atau sekitar 53% dari target dalam APBN-P 2015. Realisasi itu masih lebih rendah dari pencapaian tahun 2014 lalu dalam periode yang sama yang mencapai Rp 688 triliun, atau 64,16%.

Sementara itu, diperkirakan hingga akhir tahun penerimaan pajak hanya 91,3% dari target. Atau hanya sebesar Rp 1.181 triliun dari target 1.294 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×