kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Dirjen Pajak baru harus geber porsi pajak individu


Selasa, 01 Maret 2016 / 15:55 WIB
Dirjen Pajak baru harus geber porsi pajak individu


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro resmi melantik Ken Dwijugiasetiadi sebagai Direktur Jenderal Pajak. Setelah menyandang Dirjen Pajak, tugas beratpun sudah menanti.

Dalam sambutannya, usai pelantikan Bambang mengatakan Ia berharap Ditjen Pajak dibawah kepemimpinan Ken bisa meningkatkan penerimaan pajak. Terutama dalam hal penerimaan dari wajib pajak orang pribadi (WPOP).

Menurutnya, ke depan kepatuhan wajib pajak orang pribadi menjadi andalan. Karena penerimaan pajak badan yang notabene dari korporasi sangat tergantung kondisi industri. "Jika ekonomi sedang lesu amka penerimaan turun, sebaliknya jika sedang membaik," kata Bambang, Selasa (1/3) di Jakarta.

maka dari itu, penerimaan pajak dari WPOP ditargetkan meningkat signifikan di tahun ini dibandingkan tahun lalu. Tahun 2015 lalu, penerimaan pajak dari WPOP mencapai Rp 9 triliun saja.

Jumlah itu, menurut bambang jauh dibawah standar yang dibayangkan. Angka Rp 9 triliun menggambarkan kondisi individu Indonesia belum mampu membayar pajak. Padahal tidak demikian, banyak kelas menengah yang sangat produktif, dan yang berusia tua bisa memberikan kontribusi besar.

Bahkan, banyak diantara mereka yang masuk golongan orang kaya dan super kaya. Nah, Ken diminta untuk emmaksa mereka patuh membayar pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×