Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengemukakan alasannya untuk mendukung Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan pasca bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kediamannya Jalan Margasatwa Raya No.27, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Pertama, ia menyebut PAN sebagai partai politik (parpol) yang kerap dipilih oleh warga Muhammadiyah.
“Memang Muhammadiyah tidak memiliki hubungan struktural organisatoris, serta tak berafiliasi dengan parpol manapun sejak 1921, dan sampai sekarang dipertahankan,” tutur Din Syamsuddin.
Baca Juga: Deklarasi Partai Pelita, Din Syamsuddin Kukuhkan Beni Pramula Sebagai Ketum
“Namun warga Muhammadiyah diberi kebebasan untuk bergabung, dan berjuang lewat manapun, tentu mayoritas ke PAN,” sambung dia.
Ia mengatakan situasi itu membuatnya pernah mengusulkan agar PAN menjadi parpol utama warga Muhammadiyah. Din Syamsuddin juga mengaku telah mengenal Zulhas sejak lama.
Maka ia juga akan mendukung Menteri Perdagangan (Mendag) itu jika maju sebagai calon presiden (capres).
“Kalau beliau bersedia, dan nanti dinyatakan entah koalisi mana menjadi capres, insya Allah saya akan mendukung beliau,” sebut dia.
Alasan kedua, putranya, Farazandi Fidinansyah bakal maju lagi sebagai calon legislatif (caleg) PAN di DPRD DKI Jakarta. Adapun, Farazandi merupakan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yang mengurusi bidang perekonomian.
Di internal PAN, ia menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal (wasekjen). “Untuk pemilihan yang akan datang, insya Allah, nanti kamu (Farazandi) kampanye, papa ikut kampanye, untuk PAN paling duduk-duduk, tidak masalah,” ucap dia.
Baca Juga: Kata Fraksi PAN Soal Pemilu Proporsional Terbuka
Terakhir, alasan Din Syamsuddin adalah PAN membuka diri untuk semua kalangan, termasuk warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.
“Maka ini sesuatu yang baik, sesuatu yang positif. Walaupun jangan juga merupakan warga Muhammadiyah,” kata dia.
Ia mengingatkan hal itu pada Zulhas karena banyak tokoh Muhammadiyah yang ikut mendirikan PAN di era reformasi. “Bahkan nyaris dianggap sebagai partai warga Muhammadiyah oleh orang luar,” pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Din Syamsuddin Dukung PAN di Pemilu 2024"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News