kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dihentikan, ini 4 insiden kelalaian proyek kereta cepat JKT-BDG


Senin, 02 Maret 2020 / 05:32 WIB
Dihentikan, ini 4 insiden kelalaian proyek kereta cepat JKT-BDG
ILUSTRASI. Proyek Kereta Cepat: Pekerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Cibitung, Bekasi, Rabu (12/2). Pemerintah berencana membangun dua kereta cepat hingga tahun 2024 yakni kereta cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Cepat Jakarta-Semarang dengan tot


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau JKT-BDG tengah jadi sorotan. Proyek yang pembangunannya diresmikan Presiden Jokowi pada 2016 lalu itu distop oleh Kementerian PUPR karena jadi pemicu banjir di Tol Jakarta-Cikampek. 

Proyek ini dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC) dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 2021. Kendati demikian, proyek kerja sama konsorsium BUMN dan China Railways ini beberapa mengalami insiden. 

Di awal pembangunannya, kereta cepat ini sempat menuai kontroversi. Selain menggunakan dana pinjaman China, beberapa kalangan menilai Jakarta-Bandung belum terlalu membutuhkan moda kereta cepat lantaran jaraknya yang pendek, serta sudah ada Tol Cipularang dan KA Argo Parahyangan. 

Baca Juga: Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan molor dari target

Berikut 4 insiden yang sempat membuat pembangunan proyek ini beberapa kali terhenti: 

1. Picu banjir 

Lewat Komite Keselamatan Konstruksi, Kementerian PUPR meminta KCIC menghentikan sementara proyek pembangunan Kereta Cepat JKT-BDG mulai tanggal 2 Maret 2020, karena dianggap memicu munculnya genangan banjir di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Penghentian proyek itu karena alasan sistem manajemen konstruksi yang perlu dievaluasi. 

Selain jadi penyebab banjir, hal-hal yang jadi perhatian Kementerian PUPR seperti material proyek hingga penyempitan jalan di beberapa titik jalan tol. Saat musim penghujan datang, alhasil banyak ruas Tol Cikampek yang terendam banjir. Akibatnya, kemacetan parah terjadi di tol tersebut. Beberapa titik banjir antara lain di KM 19, KM 34, dan KM 8. 

Baca Juga: Pencairan pinjaman proyek kereta cepat JKT-BDG ditargetkan Maret

2. Pipa BBM Pertamina meledak

Diberitakan Harian Kompas, 23 Oktober 2020, pipa penyalur BBM milik Pertamina di Kota Cimahi, Jawa Barat, terbakar hebat. Insiden yang terjadi di lokasi pembangunan konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung itu menewaskan seorang pekerja. 

Kebakaran terjadi pada pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujungberung ke Padalarang, tepat di pinggir ruas Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) Kilometer 130, Kota Cimahi. Posisi pipa yang terbakar sekitar 30 meter dari pinggir jalan tol. 

Baca Juga: Oktober, konstruksi Kereta Cepat Jkt-Bdg dimulai

Kejadian ini memicu kobaran api sangat besar dan asap hitam yang membubung tinggi. Panas api terasa hingga radius 300 meter dari lokasi kebakaran. Insiden ini sempat melumpuhkan lalu lintas di jalan tol. 

Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kebakaran itu ada hubungannya dengan pengerjaan proyek kereta cepat. "Pihak PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) sedang mengebor bakal tiang pancang, tetapi mungkin mereka tidak mengetahui ada pipa Pertamina. Kasus ini diselidiki pihak kepolisian," ujar Ngatiyana. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×